( pcs)
GambarBarangjmlBeratTotal
keranjang belanja anda kosong
00,00Rp 0

WASPADA DAN KENALI CIRI-CIRI PSIKOPAT DI SEKITAR KITA

Senin, Oktober 19th 2015.

WASPADA DAN KENALI CIRI-CIRI PSIKOPAT DI SEKITAR KITABelakang ini banyak kasus kejahatan dan kekerasan seksual, dilakukan oleh orang-orang terdekat! Atau orang yang dianggap ramah dan baik selama ini! Bahkan, kasus Adri Sobari alias Emon memicu pentingnya komunikasi dengan anak!. Kasus ini merupakan salah satu kasus kejahatan yang terlihat.

Bagaimana dengan kasus yang sering kita rasakan dikehidupan sehari-hari seperti di lingkungan kantor, keluarga, sekolah, dan sebagainya. Artikel ini saya cuplik dari beberapa sumber dan dirangkum untuk pengetahuan kita apakah kita memiliki kecenderungan pribadi yang psikopat atau kita berada di antara orang-orang yang memiliki potensi pribadi demikian.

Secara harfiah, psikopat berarti sakit jiwa. Pengidapnya juga sering disebut sebagai sosiopat karena perilakunya yang antisosial dan merugikan orang-orang terdekatnya. Psikopat tak sama dengan gila (skizofrenia/psikosis) karena seorang psikopat sadar sepenuhnya atas perbuatannya. Gejalanya disebut psikopati, pengidapnya seringkali disebut “orang gila tanpa gangguan mental”.

Survey tentang Psikopat

  1. Sekitar 1% dari total populasi dunia mengidap psikopati.
  2. Pengidap ini sulit dideteksi karena sebanyak 80% lebih banyak yang berkeliaran daripada yang mendekam di penjara atau di rumah sakit jiwa.
  3. Pengidapnya juga sukar disembuhkan, karena yang bersangkutan tidak merasa dirinya sakit.
  4. Secara kriminal, psikopat dikenal sebagai pembunuh, pemerkosa, dan koruptor. Namun ini hanyalah 15-20% dari total psikopat.
  5. Selebihnya berpenampilan sempurna, pandai bertutur kata, mempesona, mempunyai daya tarik luar biasa dan menyenangkan

Menurut Robert D. Hare, ahli psikopati dunia yang juga guru besar Universitas British Columbia, Vancouver, Kanada, seorang psikopat selalu membuat kamuflase yang rumit, memutar balik fakta, menebar fitnah, dan kebohongan untuk mendapatkan kepuasan dan keuntungan dirinya sendiri.

Dalam kasus kriminal, psikopat dikenali sebagai pembunuh, pemerkosa, dan koruptor. Namun ternyata, jenis ini hanyalah 15-20 persen dari total psikopat di sunia. Selebihnya adalah pribadi yang berpenampilan sempurna, pandai bertutur kata, mempesona, mempunyai daya tarik luar biasa dan menyenangkan.

Menurut pakar psikolog kriminal dari University of Sydney, Australia, Dr. John Clarke, ada penelitian menyatakan bahwa satu persen dari populasi orang dewasa yang bekerja adalah psikopat di tempat kerjanya. Mereka biasanya bersembunyi dengan berbohong, mencurangi, mencuri, memanipulasi, mengorbankan dan menghancurkan rekan kerja. Semuanya mereka lakukan tanpa rasa salah dan penyesalan.

Lebih buruk lagi, Clarke menilai, mereka yang disebut organisasi psikopat, berkembang pesat di dunia bisnis, tempat paling cocok mengembangkan kezhaliman dan nafsu mereka. Contoh kecilnya dimulai dari iklan lowongan kerja. Misalnya iklan yang menyebut, “Anda tahu Anda adalah yang terbaik, Anda mampu mempengaruhi orang, apapun akan Anda lakukan untuk memenangkan perusahaan.” Menurut Clarke, iklan semacam ini jenis pernyataan yang menarik bagi banyak orang, terutama para psikopat.

Dalam wawancara lamaran kerja, psikopat biasanya sangat mampu tampil mempesona sebagai orang yang cocok untuk lowongan itu. “Mereka adalah pembicara yang sangat bagus, dan kadang mengarang riwayat hidupnya, sehingga pewawancara terperdaya,” tegas penulis buku The Pocket Pscyho yang berisi panduan singkat cara melindungi diri dari psikopat organisasional itu.

Psikopat kantoran atau tempat kerja akan melakukan apa saja untuk mendapatkan kekuasaan, status dan upah yang mereka inginkan. Mereka berpikir layaknya psikopat kriminal. Mereka berusaha keras demi diri mereka sendiri. Perbedaannya, psikopat kriminal menghancurkan korban secara fisik, sedangkan psikopat kantoran menghancurkan korbannya secara psikologis.

Penjilat dan Munafik

Ibarat benalu yang suka memakan tanaman tempatnya berpijak, kelakukan psikopat sungguh berbahaya. Biasanya mereka akan berteman dekat dengan orang berkedudukan lebih tinggi agar dapat melindungi mereka. Mereka akan merongrong sekaligus berteman dengan bos, dan berusaha meniti kedudukan di perusahaan.

Mereka akan merampas keyakinan diri maupun rasa mampu seseorang, dan menghilangkan rasa percaya orang terhadap orang lain. “Korban akan menjadi dingin, sinis, getir dan hampir tak mampu bekerja,” ujar Clarke.

Jika Anda mengalami kondisi atau menemukan gejala adanya sosok psikopat tempat kerja, Clarke memberi dua senjata yang bisa Anda pakai untuk melindungi diri dari mereka. Yaitu: pendidikan dan kerjasama tim.

Dalam pendidikan, kita harus bisa mendidik diri sendiri untuk mengetahui tindak-tanduk sang psikopat. Dengan mengetahui tiap langkahnya, kita akan mempu menghentikan siklus penyimpangan psikologis orang itu. Juga, kita akan cepat pulih untuk tidak lekas menyalahi diri sendiri atau merasa terasing dari lingkungan kita akibat ulah sang psikopat.

Kiat kedua adalah membangun tim dan kerjasama tim. Anda harus berbicara kepada orang lain, dan mengatakan apa yang terjadi. “Jika psikopat tak dapat mengasingkan Anda, maka mereka tidak dapat menghancurkan Anda,” imbuh Clarke.

Dalam situasi di mana majikan atau atasan tak mampu bertindak terhadap kuatnya pengaruh psikopat di tempat kita kerja, Clarke menyarankan agar kita segera pindah mencari pekerjaan lain untuk melindungi diri.

Mengapa harus memilih sikap ini? Karena kita (korban) tak bisa mengubah seorang psikopat. Dan jika tetap berada di tempat yang sama, maka proses rehabilitasi diri kita dari dampak kehancuran akibat ulah sang psikopat justru hanya akan memperparah upaya psikopat untuk menyakiti diri kita.

“Mereka tidak peduli. Mereka tidak berpikir dirinya adalah psikopat. Mereka tidak berpikir apa yang sedang dilakukan adalah salah. Mereka hanya berpikir dirinya pintar, dan jika semua orang secerdas mereka, semuanya pun akan melakukan hal serupa,” tandas Clarke. Walau memang sulit untuk meluruskan kecenderungan perilaku dan sikap keliru orang psikopat tempat kerja, tapi bukan berarti tiada jalan untuk memperbaikinya. Menurut Clarke, merehabilitasi mereka dapat dengan mengajarkan mereka keterampilan sosial, dan menunjukkan cara berurusan yang pantas terhadap orang lain.

Tapi karena psikopat merupakan penyakit kronis dan agak sulit ditanggulangi, upaya kita untuk meluruskan mereka dengan cara di atas, juga menyimpan kelemahan. Kaum psikopat justru akan menggunakan keterampilan sosial yang kita ajarkan malah untuk makin melihaikan keahlian mereka memanipulasi orang.

Dan.. yang menariknya… seseorang yang sering Selfie juga bisa memiliki kecenderungan menjadi Psikopat .. wow.. yes.. kenapa ?WASPADA DAN KENALI CIRI-CIRI PSIKOPAT DI SEKITAR KITA

Hobi mengambil foto diri sendiri alias foto selfie belakangan kerap dilakukan oleh sebagian pengguna smartphone di seluruh dunia. Sebuah hasil penelitian mengungkap bahwa hobi foto selfie ternyata akan memberikan dampak buruk, seperti psikopat.

Para peneliti menyebutkan bahwa penggila foto selfie cenderung berkarakter anti-sosial, kurang empati dan banyak hal lainnya. Bahkan, kecenderungan melakukan posting foto selfie terbukti banyak dilakukan pria yang aktif mengakses media sosial.

Tingkat anti-sosial dan kurang empati yang ada di para pecandu selfie itu disebutkan masuk dalam kategori psikopat. Meski begitu, psikopat yang dimaksudkan para peneliti bukanlah psikopat yang mengarah pada pembunuhan atau tindakan sadis seperti yang biasa ditampilkan dalam tayangan film.

Penelitian soal dampak kecanduan foto selfie terhadap psikologi itu dilakukan oleh peneliti dari Ohio State University. Penelitian melibatkan 800 pria berusia antara 18-40 tahun yang mengisi survei pada output media sosial dan kuesioner psikologis untuk membangun ciri-ciri kepribadian.

“Tidak mengherankan bahwa pria yang mem-posting banyak foto selfie dan menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengedit hasil fotonya agar terlihat lebih narsis,” kata Jesse Fox, Asisten Profesor Komunikasi seperti dilansir laman Telegraph.

Lebih lanjut, Fox mengungkap kecenderungan pria atau wanita yang lebih suka mem-posting foto selfie dirinya bisa dianggap lebih psikopat daripada yang mengedit fotonya sebelum di-posting. Psikopati ditandai dengan impulsif. Mereka akan mengambil foto dan segera menempatkannya secara online. Mereka ingin melihat dirinya sendiri tanpa menghabiskan waktu untuk mengubah fotonya,” ungkap Fox lagi.

Hasil penelitian itu juga menyebutkan bahwa sifat ini akan menyebabkan permasalahan lebih lanjut. Para peneliti menyarankan untuk mengobati kecanduan selfie sebelum berdampak lebih buruk.

Ciri-ciri umum Psikopat

1. Tanpa dosa. Psikopat kantoran atau tempat kerja tidak akan menyesali berapapun yang mereka jadikan korban. Mereka rela menusuk dari belakang atau mencuri hasil kerja orang lain.

2. Mempesona. Mereka adalah pembicara yang sangat bagus. Mereka lebih suka berhadapan empat mata dan menghindari rapat kelompok.

3. Manipulatif. Mereka membengkokkan sistem maupun aturan perusahaan untuk kepentingan sendiri. Mereka memangsa berbagai kelemahan orang, khususnya yang kurang percaya diri.

4. Parasitis. Mereka mencari penghargaan dari hasil kerja orang lain.

5. Pembohong yang patologis. Psikopat kantoran bukan pembohong ulung. Namun, jika mereka ketahuan, mereka dapat berdalih untuk menemukan selamat.

6. Tak menentu. Psikopat kantoran hanya punya emosi pokok (senang, sedih, marah). Pergantian antar emosi terjadi sangat cepat, semenit senang, semenit kemudian marah lalu semenit selanjutnya sedih

Apa yang perlu kita lakukan dan waspadai menghadapi Psikopat ?

1. JANGAN CEPAT MELABEL. Jangan gara-gara ciri-ciri ini lantas kita melabel orang!

2. START FROM YOURSELF. Jangan-jangan kita punya kecenderungan seperti itu! Wasapadai!

3. WASPADAI. orang di sekitar kita yang punya kecenderungan seperti itu: khususnya anak-anak kita. Latih mereka!

4. WASPADAI PSIKOPAT di tempat kerja. Dr John Clarke, organizational psychopath: berbohong, mencurangi, mencuri, memanipulasi, mengorbankan, dan menghancurkan rekan kerja. Semuanya dilakukan tanpa rasa bersalah maupun penyesalan.

Semoga bermanfaat …

Silvany Dianita, M.Psi.

Produk terbaru

Rp 29.900 39.000
Order Sekarang » SMS : 087875741110
ketik : Kode - Nama barang - Nama dan alamat pengiriman
Kode27670 - Optimals Oxygen Boost Face Blotting Tissues
Nama BarangOptimals Oxygen Boost Face Blotting Tissues
Harga Rp 29.900 39.000
Anda HematRp 9.100 (23.33%)
Lihat Detail
Rp 139.000 198.000
Order Sekarang » SMS : 087875741110
ketik : Kode - Nama barang - Nama dan alamat pengiriman
Kode30348 - Optimals Even Out Face Lotion SPF 30
Nama BarangOptimals Even Out Face Lotion SPF 30
Harga Rp 139.000 198.000
Anda HematRp 59.000 (29.80%)
Lihat Detail
Rp 195.000 198.000
Order Sekarang » SMS : 087875741110
ketik : Kode - Nama barang - Nama dan alamat pengiriman
KodeOptimals White Skin Youth
Nama BarangOptimals White Skin Youth
Harga Rp 195.000 198.000
Anda HematRp 3.000 (1.52%)
Lihat Detail
Rp 145.000 169.000
Order Sekarang » SMS : 087875741110
ketik : Kode - Nama barang - Nama dan alamat pengiriman
KodeOptimals Body
Nama BarangOptimals Body
Harga Rp 145.000 169.000
Anda HematRp 24.000 (14.20%)
Lihat Detail
Rp 129.000 179.000
Order Sekarang » SMS : 087875741110
ketik : Kode - Nama barang - Nama dan alamat pengiriman
KodeOptimals Even Out CC Face Cream SPF 20
Nama BarangOptimals Even Out CC Face Cream SPF 20
Harga Rp 129.000 179.000
Anda HematRp 50.000 (27.93%)
Lihat Detail
Rp 195.000 198.000
Order Sekarang » SMS : 087875741110
ketik : Kode - Nama barang - Nama dan alamat pengiriman
Kode32411 - Optimals White Radiance Day Fluid spf 30
Nama BarangOptimals White Radiance Day Fluid spf 30
Harga Rp 195.000 198.000
Anda HematRp 3.000 (1.52%)
Lihat Detail

Cek resi

Pengiriman