TAHUN 2019, AKAN ADA 100 SMART CITY DI INDONESIA

Pembukaan acara Indonesia Smart City Summit 2017 di Makassar yang mengawali peresmian Gerakan Menuju 100 Smart City, Senin (22/5).
Gerakan Menuju 100 Smart City telah resmi dicanangkan oleh pemerintah dalam acara Indonesia Smart City Summit 2017 di Makassar, hari ini (22/5).
Peresmian Gerakan Menuju 100 Smart City ini ditandai dengan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) antara perwakilan Pemerintah Pusat dengan 25 pemimpin daerah yang terpilih sebagai peserta tahap pertama.
Dalam dua tahun ke depan, akan dipilih 75 kota dan kabupaten lainnya. Dengan demikian, di tahun 2019 nanti, diharapkan akan terbentuk 100 kota/kabupaten di Indonesia yang memiliki fondasi kuat untuk menjadi smart city.
“Salah satu faktor yang mendorong daerah untuk bertransformasi ke arah smart city pada dasarnya adalah keinginan untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat,” ungkap Samuel Abrijani Pangerapan (Dirjen Aplikasi dan Informatika, Kemkominfo).
Faktor pendorong lainnya adalah bagaimana sumber daya yang ada di setiap daerah bisa dikelola secara optimal dan efisien menggunakan teknologi. “Contohnya jika mereka memiliki potensi pertanian, mereka akan memanfaatkan teknologi untuk pertaniannya,” imbuh Samuel.
Pemilihan kota/kabupaten di Gerakan Menuju 100 Smart City dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai faktor, seperti Dimensi Pembangunan Sektor Unggulan, Dimensi Pembangunan Pemerataan dan Kewilayahan, serta Nawa Cita. Semua aspek itu diharapkan akan mempermudah akselerasi pembangunan kota/kabupaten.
Ke-25 kota/kabupaten yang terpilih sebagai peserta tahap pertama telah melalui proses assessment yang mengukur kesiapan visi, regulasi, SDM, serta potensi di tiap daerah. Assessment ini dilakukan oleh tim ahli yang terdiri dari 20 orang dan mewakili elemen pemerintah, swasta, dan akademisi. Mereka adalah:
- Ashwin Sasongko (Kominfo)
- Herry Abdul Azis (Kominfo)
- Teddy Sukardi (IKTII)
- Hafni Septiana (Kominfo)
- Ifik Arifin (IKTII)
- Marsudi Wahyu (Perbanas)
- Heri Sutrisno (IKTII)
- Nicodemus Semu (Perbanas)
- Thareq Habibie (Citi Asia)
- Harya Widiputra (Perbanas)
- Farid Subkhan (Citi Asia)
- Adi Mulyanto (ITB)
- Hari Kusdaryanto (Citi Asia)
- Wikan Danar (ITB)
- Fitrah Rachmat (Citi Asia)
- Andrari Grahitandaru (BPPT)
- PM Winarno (UMN)
- Hari Nugroho (INSW)
- Dana Indra Sensuse (UI)
- Robert Theodore (KSP)
Gerakan Menuju 100 Smart City dan acara Indonesia Smart City Summit 2017 merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
Kegiatan ini juga disponsori oleh Siemens, Indosat Ooredoo Business, Lintasarta, dan Kompas Gramedia.