STRATEGI ALFACART.COM KALAHKAN KOMPETITOR MARKETPLACE KELAS KAKAP
Layanan Alfacart Hadir di Indonesia
Alfacart.com memiliki visi untuk merajai pasar marketplace di Indonesia, menyusul pertumbuhan transaksi online sangat besar di Indonesia. Alfacart.com pun menawarkan strategi baru yang berbeda dengan kompetitor lainnya untuk menggaet hati pelanggan Indonesia.
Menjadi sister company Alfamart, Catherine Hindra Sutjahyo (CEO Alfacart.com) mengatakan Alfacart.com akan mengandalkan jaringan toko ritel Alfamart berjumlah 11.750 yang tersebar di seluruh Indonesia. Saat ini Alfacart.com fokus menjual tiga kategori produk yaitu fashion, gadget dan elektronik serta gaya hidup.
“Dengan jaringan yang kami punya, kami yakin bisa menjadi player di market ini,” katanya di Jakarta, Senin.
Catherine mengatakan tidak ada kata terlambat untuk Alfacart.com memasuki pasar marketplace. “Saat ini e-commerce di Indonesia masih menyumbang kurang 1 persen dari total ritel. Sebagai perbandingan, Jepang 12 persen, Tiongkok 10 persen, bahkan India lebih besar dari kita,” ucapnya.
Apa saja terobosan Alfacart ?
Satu poin yang membedakan Alfacart.com dengan platform e-Commerce lain adalah hadirnya fasilitas belanja online bayar offline atau juga lebih sering disebut Online to Offline (O2O).
Haryo Suryo Putro (Chief Operating Officer dan Chief Marketing Officer, Alfacart.com) mengatakan Alfacart.com ingin memberikan pelayanan optimal yang bisa menjangkau semua masyarakat di seluruh penjuru Indonesia. Layanan O2O menjadi alternatif terbaik kepada masyarakat yang belum memiliki akun perbankan, tabungan maupun kartu kredit tetap bisa menikmati manfaat berbelanja online di Alfacart.com
“Bayangkan, masyarakat yang berada di pelosok Indonesia masih memiliki kendala untuk ekspedisi barang atau mekanisme pembayaran lewat transaksi perbankan. Karena itu, Setelah memilih dan memesan barang yang hendak dibeli secara online di Alfacart.com atau aplikasi mobile-nya. Mereka bisa membayar secara tunai via layanan COD (Cash on Delivery) atau membayar langsung di kasir toko Alfamart terdekat,” katanya.
Selain itu, Alfacart menawarkan fasilitas “Pick up Point” untuk masyarakat urban yang memiliki kesibukan tinggi dan ingin lebih seimbang mengatur waktu berbelanja.
“Keuntungan layanan ini adalah penghematan yang mana terbebas dari biaya pengiriman, aman karena konsumen mendapatkan kepastian tentang kondisi dan produk yang dipesan, serta fleksibilitas karena waktu dan lokasi pengambilan dapat ditentukan sendiri,” ucap Haryo.
Untuk jumlah merchant sendiri, Alfacart.com tidak membeberkan berapa banyak target yang ingin mereka capai.
“Yang pasti kami bertujuan ingin menggaet merchant sebanyak-banyaknya. Kami juga ingin memberikan kemudahan bagi pihak Usaha Kecil Menengah (UKM) supaya bisa bermitra dengan Alfacart.com,” ujarnya.
Untuk meningkatkan jumlah pengguna aplikasi, Catherine akan kembali memanfaatkan jaringan Alfamart untuk membangun brand awareness dan edukasi masyarakat untuk berbelanja online.
“Pegawai Alfamart bisa menawarkan untuk mengunduh aplikasi. Tidak hanya itu, mereka juga bisa membantu meningkatkan kepercayaan untuk belanja online,” tutupnya
