STRATEGI AKAMAI TINGKATKAN KECEPATAN INTERNET DAN TANGKIS SERANGAN SIBER DI INDONESIA

Ali Hakim (Country Head, Akamai Indonesia).

Mengejar negara-negara maju sekelas Jepang, Korea Selatan, atau yang terdekat Singapura, dalam hal kecepatan internet memang masih menjadi mimpi besar bagi Indonesia. Pada kenyataannya, kendati sering dikeluhkan, sebetulnya kecepatan internet di Indonesia kian menunjukkan perkembangan positif setiap tahunnya.

Hal ini didasarkan pada hasil riset Akamai, perusahaan internet yang secara rutin merilis laporan kondisi jaringan internet di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Menurut laporan Akamai terbaru untuk kuartal kedua 2016, kecepatan akses internet rata-rata di Indonesia meningkat dari 2,36 Mbps (pada kuartal kedua 2015) ke 5,87 Mbps. Kecepatan akses tertinggi pun meningkat dari 20,2 Mbps ke 91,8 Mbps. Selain itu, diperoleh pula data proporsi jumlah pengguna internet Indonesia yang mendapatkan akses lebih dari 4 Mbps meningkat sangat pesat hampir delapan kali lipat, dari 8,5% ke 65,6%.

Seperti apa cara Akamai mengukur kecepatan internet di Indonesia? Kemudian, bagaimana pendapat Akamai mengenai ancaman keamanan siber yang kian meningkat seiring perkembangan jaringan dunia maya?

Berikut petikan wawancara InfoKomputer dengan Ali Hakim (Country Head, Akamai Indonesia) tentang kiprah Akamai di Indonesia.

Akamai adalah perusahaan internet yang bergerak di layanan apa saja?

Akamai adalah pemimpin dunia untuk layanan Content Delivery Network (CDN). Akamai mewujudkan internet yang cepat, dapat diandalkan, dan aman sehingga para pelanggan kami dapat mengembangkan bisnis online mereka lebih cepat.

Misalnya, layanan Web Performance dan Mobile Performance Akamai mempercepat situs atau mobile app para pelanggan kami sehingga meningkatkan tingkat konversi belanja online ataupun meningkatkan adopsi perbankan online/mobile,untuk perangkat apa pun dan di mana pun. Layanan Cloud Security Akamai melindungi situs, aplikasi dan data center dari serangan DDoS, pencurian data, dan peretasan situs.

Akamai juga memiliki Akamai Intelligent Platform untuk mengukur kecepatan internet sebuah negara dengan akurat.

Seberapa akurat Akamai Intelligent Platform untuk mengukur kecepatan internet?

Akamai Intelligent Platform memiliki lebih dari 216.000 server yang tersebar di lebih dari 1.500 ISP atau operator di dalam 120 negara. Sebesar 85% dari pengguna internet dunia berada dalam satu “jaringan hop” dari server Akamai.

Daftar kecepatan internet tertinggi beberapa negara di dunia berdasarkan Akamai Intelligent Platform.

Di Indonesia, Akamai sudah menyebarkan lebih dari 1.000 server ke berbagai ISP dan operator terbesar (termasuk Telkom, Telkomsel, Indosat, XL, Smartfren, Biznet, Linknet, Moratel, MNC Kabel, Cyberindo) di Jakarta, Tangerang, Bekasi, Kuningan, Surabaya, Yogyakarta, Denpasar, Medan, dan Makassar.

Akamai sedang digunakan lebih dari 6.000 perusahaan populer di bidang social media, penyiaran TV dan radio, penerbit surat kabar/majalah, e-commerce, perbankan, maskapai penerbangan dan hotel, dan instansi pemerintah untuk mengirim situs dan aplikasi web mereka.

Hampir semua pengguna internet telah terhubung dengan salah satu Akamai server untuk mengambil konten. Oleh karena itu, Akamai bisa mengukur kecepatan koneksi yang sebenarnya dialami pengguna internet ketika mengambil konten dari server Akamai.

Bagaimana dengan kecepatan akses internet di Indonesia?

Kecepatan akses internet di Indonesia telah meningkat pesat di tahun terakhir. Membandingkan angka konektivitas internet dari Triwulan II 2016 dengan Triwulan II 2015, kecepatan akses rata-rata di Indonesia meningkat dari 2,36 Mbps ke 5,87 Mbps, dan juga kecepatan akses tertinggi meningkat dari 20,2 Mbps ke 91,8 Mbps. Kami juga mengamati bagian pengguna internet Indonesia yang mendapatkan akses lebih dari 4 Mbps meningkat dari 8,5% ke 65,6%.

(Pada kuartal pertama 2016, kecepatan akses tertinggi di Indonesia pernah mencapai 110,2 Mbps.)

Selama tahun 2016 ini, negara dengan kecepatan internet terkencang di dunia masih dipegang oleh Singapura, dengan kecepatan rata-rata puncak mencapai 157 Mbps. Di bawah Singapura berturut-turut ada Hong Kong, Korea Selatan, Bahrain dan Qatar, dengan kecepatan puncak internet rata-rata 114 Mbps, 110 Mbps, 100 Mbps, dan 97 Mbps.

Semua ISP di Singapura bekerjasama dengan pemerintah untuk memberikan layanan internet fiber yang terjangkau untuk semua pelanggan perumahan dan perusahaan. Karena itu, adopsi internet cepat fiber lebih tinggi di Singapura.

Bagaimana Akamai melihat ancaman keamanan siber di Indonesia saat ini?

Semakin banyak perusahaan atau instansi pemerintah Indonesia yang melakukan bisnis atau layanan online (seperti e-commerce, internet/mobile banking), akan ada lebih banyak serangan siber terhadap situs dan aplikasi web organisasi Indonesia.

Apa langkah Akamai untuk meningkatkan kecepatan internet dan keamanan Internet untuk pelanggan Akamai di Indonesia?

Akamai bekerjasama dengan ISP dan operator Indonesia sehingga ketika mereka mendistribusikan DNS mereka ke lebih banyak kota, Akamai juga dapat menyebarkan lebih banyak server. Tujuannya supaya pengguna internet di kota-kota lain dapat menikmati akses internet yang lebih cepat saat mereka mengakses situs dan aplikasi organisasi yang menggunakan jasa Akamai.

Akamai memperkenalkan layanan-layanan berikut kepada perusahaan dan organisasi di Indonesia:

• Web Performance: Mempercepat situs dan aplikasi web untuk meningkatkan pengalaman pelanggan pada perangkat apa pun, di mana saja.
• Image Manager: mengubah gambar-gambar di situs atau aplikasi secara otomatis ke format dan ukuran yang paling optimal untuk ditampilkan lebih cepat pada perangkat apapun dan berbagai kondisi jaringan. Ini sangat membantu bagi pengguna internet Indonesia yang kebanyakan memakai ponsel pada jaringan seluler.
• Cloud Security: melindungi situs, aplikasi dan data center dari serangan DDoS, pencurian data, dan peretasan situs.

Berapa banyak pelanggan Akamai di Indonesia dan berasal dari sektor apa saja?

Akamai bekerja dengan puluhan pelanggan di Indonesia. Mereka berasal dari sektor media, e-commerce, dan perbankan, antara lain Liputan 6, Vidio.com, Tempo, MAPeMall, dan Kudo.