PERUSAHAAN WAJIB SUSUN STRATEGI CYBER SECURITY UNTUK PERLINDUNGAN DATA
![cyber CISSReC](https://susebershop.com/wp-content/uploads/2016/05/cyber-CISSReC.png)
Kondisi itulah yang melandasi lhirnya CISSReC (Communication & Information System Security Research Center). Sebagai salah satu lembaga milik anak bangsa yang ingin memberikan kontribusi nyata bagi ibu pertiwi.
Serangan cyber adalah ancaman nyata yang tidak boleh diremehkan lagi. Sudah banyak kasus pembobolan data-data penting perusahaan dan klien oleh tangan-tangan nakal peretas. Perusahaan pun tidak boleh tinggal diam karena mereka mempertaruhkan kredibilitasnya untuk menjaga data perusahaan.
Melinda N. Wiria (Direktur Eksekutif, Indonesia Cyber Security Forum) meminta perusahaan untuk membatasi gerak pekerja atau karyawan dalam mengakses data perusahaan.
“Strategi terbaik harus berdasarkan proses, Jangan memberi akses data pada semua karyawan,” katanya dalam siaran pers, Senin (16/5).
Melinda mewajibkan divisi bidang teknologi perusahaan untuk mengganti kata sandi (password) secara berkala dan simpanlah data tidak pada satu tempat atau memback-up datanya. “Dipilah-pilah mana data yang harus ditaruh di laptop. Jangan taruh semua data di keranjang yang sama,” ujarnya,
Melinda juga mengingatkan perusahaan harus memeriksa perilaku online para karyawan dan pihak-pihak yang terafiliasi dengan perusahaan.
“Perusahaan harus meneliti perilaku karyawan ketika sedang online, misalnya pernahkah ia melakukan tweet war dan sebagainya? Ini bisa berakibat buruk bagi perusahaan,” ucap perempuan yang juga founder ICSF.
Terakhir, pastikan data tersimpan secara benar di dalam perusahaan dan cabut akses data dari para mantan karyawan. “Cabut aksesnya. Dari segi keamanan, pastikan data yang dia pegang tidak menyebar ke pihak lain,” tutupnya.
“ICSF akan terus membangun kesadaran perusahaan akan pentingnya cyber security. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia, memperluas pengetahuan, dan memperdalam kemampuannya. Ini merupakan salah satu cara untuk mencegah ancaman cyber,” ujar Melinda.