PENYAKIT MATI RASA, ALEXITHYMIA
Ketika seseorang memiliki hidup yang terlalu logis, tidak sentimentil, tidak bersahabat karena kurang empati, membuat keputusan pribadi berdasarkan prinsip, bukan perasaan, maka dapat dipastikan bahwa orang tersebut menderita alexithymia. Orang yang menderita penyakit ini, biasanya tidak mampu mengeluarkan apa yang dirasakannya.
Bagi orang yang menderita penyakit alexithymia, biasanya akan sulit mengungkapkan perasaannya, bahkan tidak tahu emosi apa yang dirasakannya. Hal ini berbeda dengan orang normal yang biasanya tahu apa yang dirasanya salah dan mengerti bagaimana cara mereka untuk menggambarkan perasaannya.
Suatu gangguan psikologis yang dicirikan dengan ketidakmampuan untuk mengidentifikasi dan menggambarkan emosi dan perasaan yang dialami di dalam dirinya secara verbal seperti yang terjadi pada orang lain disebut alexithymia.
Lebih banyak menyendiri, memiliki kemampuan empati yang kurang, mengalami kesulitan besar dalam memahami dan merespons perasaan orang lain adalah ciri-ciri dari orang yang menderita penyakit ini.
Orang yang mengalami penyakit alexithymia ini, biasanya akan mengalami kesulitan untuk menetralkan emosinya karena mereka tidak bisa mengekspresikan emosi negatif yang dirasakannya secara verbal.
Pada awalnya, orang yang menderita penyakit alexithymia, sering dianggap disertai dengan gangguan psikosomatis yang melibatkan gejala fisik dari tubuh yang diperburuk oleh pikirannya, seperti orang yang sangat marah tapi tidak bisa mengekspresikan kemarahannya akan mengalami sakit perut.
Namun pada kenyataannya justru berbeda, keluhan terhadap penyakit alexithumia justru muncul dalam bentuk yang berbeda, bahkan telah dilakukan studi baru, dimana pada hasil studi ini ditemukan bahwa, pada beberapa orang dengan penyakit alexithymia justru tidak menunjukkan keluhan fisik apa pun.
Jenis dari penyakit alexithymia ada 2 (dua), yaitu :
1. Alexithymia state, yaitu penyakit alexithymia yang hanya muncul sementara dan biasanya memiliki sebab yang khusus. Post traumatic stress disorder (PTSD) akibat peristiwa mengerikan yang dialaminya adalah salah satu contoh penyebab paling umum dari penyakit alexithymia ini.
2. Alexithymia trait, yaitu penyakit alexithymia yang menjadi karakteristik yang melekat dalam kepribadian seseorang. Penyalahgunaan atau penelantaran yang terjadi pada usia dini adalah penyebab dari penyakit alexithymia ini.
Ciri–ciri orang yang memiliki penyakit alexithymia dalam kehidupannya sehari-hari adalah :
1. Sering dianggap oleh orang lain sebagai sosok yang terlalu logis, tidak sentimentil, tidak bersahabat karena kurang empati ;
2. Jarang melamun atau berimajinasi tentang prospek dirinya di masa depan ;
3. Untuk karya seni, sastra atau musik, memiliki emosi yang tenang ;
4. Sulit untuk berbicara tentang emosinya sendiri ;
5. Akan merasa bingung dengan reaksi emosional orang lain ;
6. Untuk suatu pertanyaan sederhana, akan memberikan jawaban yang bertele-tele ;
7. Kadang menderita gangguan fisiologis seperti sakit perut, muka memerah, sakit kepala ; dan
8. Tidak menggunakan perasaan dalam membuat keputusan pribadi, tetapi berdasarkan prinsip.
