OPTIMALISASI BIG DATA DORONG E-COMMERCE LEBIH EFISIEN

SPV Head of Data Science Lazada Group, John Berns saat menjelaskan mengenai peran big data bagi Lazada di kantornya di Jakarta, Senin (15/3)
Jakarta – SPV Head of Data Science Lazada Group, John Berns, mengungkapkan salah satu rahasia di balik kesuksesan Lazada sebagai salah satu penyedia jasa e-Commerce di Indonesia, berada pada optimalisasi big data.
“Di Lazada, kami melakukan tracking pada seperempat juta events real time sehari. Orang-orang yang melihat-lihat produk, yang membeli produk, banya informasi yang mereka berikan,” ujar John Berns pada pembukaan ulang tahun Lazada di Jakarta, Senin (15/3).
Lewat banyaknya data ini, menurut John, mereka mampu mengerti konsumen lebih baik dan mampu memberikan rekomendasi produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. “Kami menggunakan data tersebut untuk merekomendasikan produk sesuai dengan riwayat pembelian maupum pencarian yang mereka lakukan,” tambahnya.
John mengungkapkan, sejauh ini beberapa produk yang sering dilirik konsumen Indonesia antara lain produk fashion, telepon selular/tablet, aksesoris (jam tangan, kacamata, perhiasan), produk home & living, serta health & beauty.
Selain itu, meski data science di Lazada baru berjalan satu tahun ini, 15 orang yang tergabung dalam tim data mampu membuat Lazada lebih efisien dalam melakukan segala aktivitasnya.
“Kami juga menggunakan data untuk membuat Lazada lebih efisien. Kami mendapat ribuan order dalam sehari yang harus dikirim ke berbagai tempat. Kami bisa memberitahu konsumen kapan produk yang dipesannya akan sampai sesuai perhitungan yang dilakukan. Berapa lama waktu yang dibutuhkan dari gudanh, dari satu titik ke titik lain, jadi ketika anda kembali ke website Lazada, kami dapat memprediksi dengan tepat kapan produk tersebut akan sampai di depan pintu rumah anda,” jelas John.
Lewat data Jakarta Heat Map yang dimiliki, mereka juga mampu memaksimalkan efektivitas proses logistik. Jakarta Heat Map sendiri menunjukkan sebaran wilayah di mana konsumen melakukan pembelian. Dari analisis heat map tersebut, didapati bahwa daerah Setiabudi, Grogol serta Kramat Jati merupakan daerah di mana konsumen sering melakukan pembelian di Lazada.
Di ulangtahunnya yang keempat tahun ini, Lazada mengungkapkan Gross Merchandize Value (GMV) tahunannya bernilai US$ 1,3 M di enam cabang yang tersebar di Asia Tenggara yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam. Pertumbuhan Lazada didukung oleh pertumbuhan mobile dan semakin luasnya rangkaian produk.