MICROSOFT HADIRKAN TECHNICAL PREVIEW PERTAMA MICROSOFT AZURE STACK
Pertumbuhan penggunaan cloud dalam organisasi telah berkembang dengan begitu pesat karena cloud dapat meningkatkan daya saing dan mempercepat inovasi bisnis. Microsoft Azure pun memperoleh hampir 100.000 pengguna baru setiap bulannya. Akan tetapi, para pelaku usaha masih memiliki beberapa kekhawatiran terkait penguasaan data dan peraturan yang berlaku sebelum memutuskan menggunakan public cloud sepenuhnya. Hal ini menempatkan pelaku usaha di posisi yang rumit, dimana sebagian sistem memanfaatkan public cloud, sementara sebagian lagi tetap menggunakan on-premises.
Untuk membantu mengatasi kerumitan ini, pelaku usaha perlu melihat cloud sebagai sebuah model, bukan tempat. Model ini menghapus batasan antara infrastruktur, aplikasi dan orang, serta mengandalkan pendekatan hybrid cloud yang menyediakan konsistensi antara private, hosted, dan public cloud. Agar dapat merealisasikan model ini, pengguna membutuhkan platform cloud yang mampu menjangkau lingkungan hybrid secara konsisten. Hanya Microsoft yang mampu menjawab kebutuhan tersebut dengan platform yang telah terbukti konsisten di hyper-scale public cloud dan dapat diperluas ke private serta hosted cloud.
Microsoft memperkenalkan generasi baru dari strategi hybrid cloud dengan menghadirkan technical preview pertama Microsoft Azure Stack yang merupakan satu-satunya platform hybrid cloud yang konsisten dengan public cloud.
Hadir melalui Azure, Azure Stack membantu organisasi untuk dapat memanfaatkan layanan Azure melalui datacenter-nya sendiri. Dengan kehadiran Azure Stack, Microsoft membawa inovasi nyata yang meliputi IaaS dan level PaaS yang lebih tinggi, dari hyper-scale datacenter hingga lingkungan on-premises dan enterprise-scale untuk menjawab kebutuhan usaha setiap konsumen yang berbeda.
Technical preview pertama Azure Stack telah hadir pada Jumat, 29 Januari dan dapat dilihat pada tautan berikut. Sedangkan informasi lebih lanjut mengenai Azure Stack juga akan hadir dalam beberapa minggu ke depan, dimulai dengan webcast oleh Mark Russinovich (CTO, Microsoft Azure) dan Jeffrey Snover (Chief Architect, Enterprise Cloud) pada Rabu, 3 Februari.