MENGENAL EMPAT ASPEK TRANSFORMASI DI ERA IDEA ECONOMY
Saat ini, dunia berada di era Idea Economy yang menggairahkan. Era ketika sebuah ide sederhana dapat menjadi gelombang yang bisa mengubah dunia. Hal itu dimungkinkan karena adanya demokratisasi teknologi—ketika teknologi menjadi komponen yang bisa diakses siapa saja.
Contohnya, pebisnis startup dan UKM kini dengan mudah memanfaatkan kekuatan cloud untuk mengubah ide menjadi bisnis baru. Lihat saja bisnis-bisnis semacam Uber dan Airbnb yang membangun bisnisnya tanpa memiliki aset fisik. Tapi, sekarang mereka mengelola jasa penyewaan kendaraan dan akomodasi penginapan terbesar di dunia.
Kehadiran berbagai bisnis baru berbasis digital ini tentu saja mengganggu kenyamanan perusahaan-perusahaan besar yang sudah mapan. Mau tidak mau, mereka mesti meningkatkan daya saing dengan “bahan bakar” digital yang sama: cloud computing, mobility, big data, dan analytics.
Sayangnya, sebagian besar perusahaan tradisional masih dibebani dengan warisan infrastruktur TI yang kaku, tidak fleksibel, serta membutuhkan biaya perawatan dan operasional yang tinggi. Proses bisnis yang cenderung birokratif pun membuat situasi yang kurang lincah dalam mewujudkan ide dan rencana kerja baru.
Akibatnya, setiap perusahaan hari ini menanggung risiko kehilangan kesempatan menembus pasar baru atau disalip oleh startup dengan ide atau model bisnis baru yang lebih lincah dan sesuai dengan kebutuhan konsumen modern.
New Style of Business
Kabar baiknya, sebagian besar perusahaan di dunia sudah memahami pentingnya transformasi menuju digital enterprise dalam era Idea Economy ini.
Riset Gartner mencatat 50% CEO di seluruh dunia menargetkan transformasi digital menjadi bagian dari rencana strategis perusahaan pada tahun 2016. Tujuannya beragam, mulai dari memberikan pengalaman terbaik bagi konsumen, menghadirkan inovasi produk, sampai meningkatkan pemasukan dan laba perusahaan.
Namun, tantangannya adalah bagaimana menentukan kriteria transformasi serta menerapkan strategi yang tepat untuk menjalankan proses transformasi digital ini.
Hewlett Packard Enterprise dapat membantu perusahaan menjawab tantangan tersebut dengan konsep yang disebut New Style of Business.
“Kami dapat menjembatani perusahaan yang masih menerapkan lingkungan TI tradisional menjadi modern dengan membuatnya lebih efisien, produktif, dan aman,” ujar Hemant Tiwari (President & Managing Director, Hewlett Packard Enterprise, Indonesia).
“Bukan berarti kita menciptakan teknologi baru. Yang penting adalah menemukan cara baru dalam menjalankan bisnis, yang berarti membutuhkan infrastruktur TI yang fleksibel dan mampu beradaptasi dengan kebutuhan bisnis,” lanjut Hemant. “TI harus memungkinkan perusahaan bergerak cepat untuk mengambil kesempatan dan menanggapi persaingan.”
Hewlett Packard Enterprise siap menawarkan portofolio dan keahlian mereka di empat aspek penting yang mendukung transformasi menuju digital enterprise, yaitu:
- Transform: Membantu pelanggan berubah menuju hybrid infrastructure dengan menjembatani TI tradisional ke lingkungan TI berbasis cloud yang dapat mengoptimalkan performa dan mempercepat time-to-value.
- Protect: Menyediakan alat-alat bantu keamanan untuk melindungi ekosistem digital perusahaan, termasuk mengelola pengawasan risiko keamanan, menjamin integritas operasional, dan mengamankan data-data penting.
- Empower: Mendukung perusahaan menjadi data-driven organization yang mendasarkan setiap keputusan bisnis pada wawasan yang diperoleh dari hasil analisis terhadap data dan informasi.
- Enable: Meningkatkan produktivitas karyawan, baik mereka yang bekerja di kantor maupun mereka yang bekerja mobile, lewat solusi networking dan mobility
Perusahaan dapat menggunakan beragam solusi Hewlett Packard Enterprise yang antara lain meliputi: Converged and Hyper-Converged Infrastructure, Composable Infrastructure, Network Function Virtualization, Wireless Networking, Security, Backup and Restore, dan Cloud Software.
Untuk bisa sukses di empat aspek tersebut, Anda akan membutuhkan lebih dari sekadar layanan. Lebih dari teknologi. Lebih dari perangkat lunak. Anda akan membutuhkan partner transformasi yang sanggup menawarkan semua elemen itu dan menyelaraskannya dengan arah industri dan visi perusahaan Anda.
Hewlett Packard Enterprise mengajak Anda untuk melakukan kolaborasi sumber daya manusia, teknologi, dan ide-ide baru yang akan mempercepat perubahan, inovasi, transformasi, nilai, dan peluang bisnis.