MELALUI INAMALL, PEMERINTAH INDONESIA DORONG UKM UNTUK BERDAGANG DI TIONGKOK
Pemerintah Indonesia melalui Indonesia Chamber of Commerce in China (Inacham) menjalin kerja sama dengan Tmall Global, anak perusahaan Alibaba Group, untuk meluncurkan Inamall, kanal e-commerce yang khusus memasarkan produk-produk buatan Indonesia.
Dengan adanya sarana jual beli online Inamall, para pengusaha asal Indonesia, tidak terkecuali dari sektor UKM, didorong untuk memperluas pasarnya ke negara Tiongkok.
Dikutip dari Antara, Dubes RI untuk Tiongkok dan Mongolia Soegeng Rahardjo menyatakan bahwa sejak soft launching pada tahun lalu, Inamall sudah dikunjungi sekitar 400 juta pengguna internet Tiongkok.
“Jumlah tersebut menunjukkan besarnya minat masyarakat di Tiongkok terhadap produk berkualitas Indonesia. Terlebih, masyarakat Tiongkok cenderung kurang percaya pada produk makanan dan minuman dalam negeri karena masalah keamanan pangan,” papar Soegeng.
Soegeng menambahkan, perubahan gaya hidup dan peningkatan kepedulian masyarakat Tiongkok tentang keamanan pangan, didukung tingkat daya beli yang besar, merupakan peluang bagi Indonesia untuk menembus pasar Negara Tirai Bambu dengan produk-produk berkualitas.
“Tantangannya adalah bagaimana kita dapat menjaga kualitas produk, kesinambungan produksi, kapasitas, keunikan atau kekhasan sebagai produk Indonesia, sehingga makin banyak orang tertarik, mengenal, dan membeli produk Indonesia secara konsisten,” lanjut Soegeng.
Target 10 Juta Dollar AS
Platform Inamall memberikan akses kepada pengusaha Indonesia untuk menjual produknya langsung kepada konsumen di Tiongkok tanpa melalui importir atau distributor.
Saat ini produk Indonesia yang dipasarkan melalui Inamall antara lain sarang burung walet, kopi luwak, keripik singkong Kusuka, mi instan, minyak aromaterapi Safecare, dan produk minuman Inaco.
Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) menargetkan perdagangan melalui situs itu bisa mencapai US$10 juta pada 2016 dan US$50 juta tahun depan.
Menanggapi kerja sama ini, Menteri Perdagangan Thomas Lembong mengatakan, “E-commerce adalah cara paling cepat dan efektif untuk menjangkau ratusan juta konsumen di Tiongkok dan negara-negara lainnya tanpa usaha yang merepotkan dan investasi besar-besaran.”
Ia pun menyatakan Kementerian Perdagangan sedang mencari mitra raksasa e-commerce lainnya di samping Alibaba untuk memperluas pasar ekspor produk-produk Indonesia.