MANFAATKAN VIRUS EBOLA, SPAMMER TIPU PENGGUNA INTERNET
Kaspersky Lab dalam laporannya menyatakan bahwa di bulan September, ditemukan e–mail penipuan dari seorang wanita Liberia kaya yang sedang sekarat karena virus Ebola. E–mail dari wanita ini bercerita mengenai anak-anak wanita tersebut yang meninggal akibat virus Ebola dan tentang pusat medis lokal yang menolak untuk membantunya. Dia bersedia menyumbangkan lebih dari US$1,5 juta kepada penerima e–mail yang bersedia untuk mentransfer uang ini kepada badan amal yang sesuai.
Ada juga yang menulis e–mail penipuan lain dengan memperkenalkan dirinya sebagai karyawan dari World Health Organization (WHO) dan mencoba sebuah taktik yang tidak biasa untuk menarik perhatian. Isinya yakni penerima e–mail diundang ke sebuah konferensi yang membahas Ebola dan masalah medis lainnya. Penerima e–mail juga ditawari pekerjaan, dengan gaji sebesar 350 ribu euro per tahun. Penerima e-mail juga ditawari tunjangan mobil jika bersedia mengambil posisi sebagai wakil Inggris di WHO.
“Spammer secara rutin mencoba untuk mengeksploitasi berita dan isu yang sedang ramai diberitakan. Scammer jarang melewatkan kesempatan untuk menggunakan isu yang sedang hangat ini untuk menarik perhatian pengguna internet dan meyakinkan mereka bahwa e–mail penipuan tersebut adalah benar. Jadi setelah pemberitaan pertama tentang Ebola muncul pada bulan Juli, maka bukanlah hal yang mengejutkan jika mulai terlihat e–mail penipuan massal terkait Ebola pada awal September, mengeksploitasi isu utama untuk menipu penerima e–mail dan memeras uang dari mereka,” komentar Tatyana Shcherbakova (Senior Spam Analyst di Kaspersky Lab).
Di antara e–mail yang tidak biasa di bulan ini, Kaspersky Lab juga melihat e–mail penipuan yang menargetkan para kolektor. Modusnya adalah, pengguna internet berbahasa Inggris akan ditawari buku gratis mengenai medali Inggris dari Perang Dunia I. E–mail penipuan dengan penawaran menarik ini konon berasal dari SSAFA, sebuah badan amal yang dibuat untuk membantu veteran perang Inggris dan keluarga mereka.
Kaspersky Lab juga menampilkan rincian tentang jumlah spam di bulan September, yakni
- Persentase spam dalam lalu lintas e–mail di bulan September rata-rata sebesar 66,5%, mengalami penurunan sebanyak 0,7% dari bulan Agustus;
- Distributor utama spam adalah Amerika Serikat (12%), Vietnam (9,3%), dan Rusia (5,8%);
- di bulan September, Jerman menjadi negara yang paling terdeteksi antivirus (9,11%) diikuti oleh Inggris (8,45%) dan Amerika Serikat (8,26%);
- Phishing keuangan menyumbang 36,97% dari deteksi total yang terdeteksi oleh komponen anti-phishing Kaspersky Lab. Ini mengalami kenaikan 1,7 dibandingkan dengan bulan sebelumnya.