KOMINFO-HUAWEI PILIH 100 TOKO ONLINE IKUT PELATIHAN E-COMMERCE
Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama dengan PT Huawei Tech Investment (Huawei Indonesia) hari Selasa (19/1) kemarin meresmikan Pusat Inovasi Kominfo-Huawei yang berlokasi di kantor Huawei di Jakarta.
Kehadiran pusat inovasi ini pun diharapkan mampu mencetak lebih banyak technopreneurs muda di bidang konten dan aplikasi. Menteri Kominfo, Rudiantara dalam sambutannya pun mengatakan akan menargetkan 200 technopreneurs baru setiap tahunnya.
Bersamaan dengan dibukanya Pusat Inovasi ini, Kominfo dan Huawei juga membuka pelatihan e-commerce bagi 100 orang yang dibagi dalam dua batch, 19 Januari – 2 Februari 2016 dan 15 – 26 Februari 2016. Sebanyak 1.270 orang tercatat telah mendaftar untuk mengikuti pelatihan berdurasi dua pekan ini. Mereka adalah para pemilik atau pengelola toko online yang berjualan melalui akun di sosial media dan blog. Proses seleksi dilakukan dengan melihat ide bisnis.
Ada empat materi edukasi untuk membentuk para calon technopreneurs dengan modul yang telah disesuaikan dengan SKKNI. Empat silabus tersebut adalah e-Commerce, Mobile Application, Networking, dan Virtual Reality. Setiap pelatihan berdurasi dua pekan kecuali Virtual Reality yang akan berlangsung selama tiga pekan.
Melalui pelatihan ini, peserta diharapkan dapat mempelajari berbagai hal seperti pembuatan program (programming) e-commerce, HAKI terkait produk yang akan dipasarkan, serta dukungan inkubasi untuk mengembangkan platform.
“Hak atas kekayaan intelektual yang dihasilkan dari Pusat Inovasi ini bukan milik Kominfo atau Huawei, namun milik pribadi atau kelompok. Kami juga akan mengadakan kompetisi di mana pemenangnya akan kami bantu untuk mendaftarkan HAKI atas karya mereka,” jelas Sheng Kai (CEO Huawei).
Terdapat dua fasilitas yang disiapkan, yaitu pelatihan TIK berkelanjutan termasuk masa inkubasi, serta fasilitas ruang kelas dan perangkat Virtual Desktop Infrastructure.
Huawei secara terpisah juga menyiapkan Pusat Solusi TIK bernama Customer Solution Innovation and Integration Experience Center (CSIC) untuk memberikan inspirasi teknologi dimana para pengunjung dapat merasakan berbagai pengalaman di bidang TIK dan melihat langsung bagaimana teknologi bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini juga diharapkan bisa memberi ide bagi peserta pelatihan maupun pengunjung lainnya untuk melahirkan inovasi baru di bidang TIK.