KOLABORASI PEMERINTAH DAN SWASTA CIPTAKAN EKOSISTEM E-PROCUREMENT YANG TRANSPARAN
Ketua ideA Daniel Tumiwa, Kepala BPKP Ardan Adiperdana, Menkominfo Rudiantara, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Kepala LKPP Agus Prabowo, dan Dewan Pembina idEA Emirsyah Satar, berpartisipasi pada sosialisasi bertajuk “Bersama LKPP Membangun Pengadaan Barang & Jasa yang Transparan”, Kamis (26/5).
Kehadiran empat e-commerce lokal dalam sistem katalog elektronik (e-catalogue) dan pengadaan elektronik (e-procurement) LKPP diharapkan akan memperkaya pilihan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan pemerintah yang kian beragam.
Hal tersebut juga menunjukkan keterbukaan pemerintah terhadap pihak swasta yang ingin mendukung terwujudnya proses pengadaan barang dan jasa yang lebih sehat dan transparan.
Keseriusan pemerintah untuk memaksimalkan penggunaan e-catalogue di seluruh instansi pemerintah ditandai dengan kehadiran Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di acara penandatanganan pakta integritas, Kamis (26/5) kemarin.
Menkominfo Rudiantara menyampaikan, “Pengadaan barang dan jasa secara elektronik merupakan salah satu pengejawantahan e-government. Oleh karena itu, kami melihat kolaborasi strategis antara pemerintah dan swasta dalam penggunaan e-catalogue sebagai sebuah langkah cerdas pemanfaatan infrastruktur teknologi untuk menjadikan proses pengadaan barang dan jasa menjadi lebih efektif, efisien, dan transparan.”
“IdEA sangat mengapresiasi kecekatan LKPP dalam mengidentifikasi dan menggandeng para pemain e-commerce B2B dan B2G lokal untuk menciptakan sebuah ekosistem e-procurement yang sehat dan transparan. Kami berharap kerja sama antara pemerintah dan swasta dalam konteks e-catalogue dapat terus berlanjut untuk membentuk Indonesia yang lebih baik,” ujar Emirsyah Satar selaku Dewan Pembina idEA (Indonesia E-commerce Association).
Sementara itu, Subin Joseph (President Director, HP Inc. Indonesia) sebagai salah satu principal yang ikut serta dalam kesempatan ini mengatakan, “Kami senang dengan adopsi sistem e-catalogue dan e-procurement di berbagai instansi bisnis dan pemerintahan. Proses pengadaan jasa menjadi lebih efektif dan efisien, kami tidak perlu mengulang proses yang sama berulang-ulang, dan pada akhirnya menguntungkan kedua belah pihak.”
