Senin, Oktober 19th 2015.
“jika kamu menilai seseorang hanya dari penampilannya, kamu akan kehilangan banyak kesempatan bertemu orang-orang yang hebat”
Berikut adalah ungkapan bijak orang cina
Seorang ibu cina yang sudah tua dan miskin memiliki dua buah tempayan, yang dipikul di pundaknya dengan menggunakan sebatang bambu
Salah satu dari tempayan itu retak, sedangkan yang satunya tak bercela dan selalu memuat air hingga penuh
Setibanya di rumah setelah menempuh perjalanan panjang dari sungai, air di tempayan yang retak tinggal separuh
Selama dua tahun hal ini berlangsung setiap hari, di mana ibu membawa pulang air hanya satu setengah tempayan
Tentunya si tempayan yang utuh sangat bangga akan pencapaiannya
Namun tempayan yang retak merasa malu akan kekurangannya dan sedih sebab hanya bisa memenuhi setengah dari kewajibannya
Setelah dua tahun yang dianggapnya sebagai kegagalan, akhirnya dia berbicara kepada ibu tua di dekat sungai
“Aku malu sebeb air bocor melalui bagian tubuhku yang retak di sepanjang jalan menuju ke rumahmu”
Ibu itu tersenyum,”Tidak kau lihat beraneka warna di jalur yang kau lalui, namun tidak ada di jalur yang satunya
Aku sudah tahu kekuranganmu, jadi aku menaburkan benih bunga di jalurmu dan setiap hari dalam perjalanan pulang kau menyirami benih-benih itu
Selama dua tahu aku bisa memetik bunga-bunga cantik untuk menghias meja
Kalau kau tidak seperti itu, maka rumah ini tidak seasri seperti ini sebab tidah ada bunga
Kita semua mempunyai kekurangan masing-masing
Namun keretakan dan kekurangan itulah yang menjadikan hidup kita bersama menyenangkan dan memuaskan
Kita harus menerima setiap orang apa ada nya dan mencari yang terbaik dalam diri mereka
Rekan-Rekan sesama tempayan yang retak, semoga hari kalian menyenangkan. Jangan lupa mencium wangi bunga-bunga di jalur kalian