JURUSAN KEDOKTERAN : KULIAHNYA SI MULIA
Punya cita-cita mulia menolong orang kesakitan? Masuk jurusan kedokteran, deh, ini kuliahnya orang-orang yang bisa menyembuhkan.
Kerjanya berhubungan dengan nyawa seseorang. Jadi wajar saja kalau jurusan ini kuliahnya nggak boleh sebentar, minimal 5 tahun, dan memang lebih lama dibandingkan dengan jurusan-jurusan lainnya.
Butuh mental, kecerdasan dan keadaan fisik yang kuat untuk kuliah di jurusan kedokteran. Pasalnya jurusan ini sering dapat predikat kuliah yang paling lama lulusnya. Kalau lancar, sih bisa sekitar 5 tahun dengan perincian 3,5 tahun kuliah dan 1,5 tahun mengabdi jadi ko-asisten. Itu baru usaha mejadi dokter umum lho! Setelah itu baru, deh bisa dilanjutkan dengan mengambil spesialis jika diinginkan. Nah, emang seperti aoa sih kuliah di kedokteran itu?
“Kuliahnya dari pagi hingga sore. Dan pulang kuliah harus mencicil materi buat esok harinya. Soalnya materi di Kedokteran memang banyak banget dan nggak bisa dilakukan dengan sistem kebut semalam,” jelas mahasiswa angkatan 2010 ini. Apa benar, jurusan Kedokteran paling lama lulus ?
Jurusan Kedokteran Paling Lama Lulus?
Jurusan Kedokteran termasuk jurusan yang susah masuknya dan lama kulaihnya, jadinya lama juga lulusnya, apa benar?
“Kita memang mahasiswa jurusan yang paling lama lulus. Karena profesi kita nanti berhubungan langsung dengan nyawa seseorang. Untuk memahami fisik dan psikologis itu membutuhkan proses waktu yang lama,” sambung cewek yang akrab dipanggil Cica ini.
Ilmu yang dipelajari mencakup keseluruhan kesehatan manusia. Mulai dari normalnya (Fisiologi), penyebab penyakitnya (PatoFisiologi), anatomi dari segi kelainan, jaringan tubuh (Histologi), hingga obat-obatan dan dosis (Farmakologi).
Untuk ujiannya pun dibagi dalam beberapa tahapan. Mulai dari ilmu dasar kedokteran, skill laboratorium, tutorial hingga praktikum. Dengan sepaket materi dan tes-tes itu, terjawab sudah kenapa profesi dokter kuliahnya lumayan lama dan pastinya nggak murah meriah.
Kuliah kedokteran Bikin Kuper Nggak?
Melihat adanya paket materi kuliah dan praktikum rutin yang padat, nggak heran kalau kegelutan mendalami materi kuliah sangat dibutuhkan mahasiswa jurusan mulia ini, keseriusan pun dituntut tatkala menjalani praktikum di lab. Duh, bakal jarang keluar dan susah cari udara segar nih? terus kalau kuliah di sini bikin kita kuper nggak ya?
Jangan sedih, meski padatnya jadwal kuliah dari Senin hingga Jumat, menurut pengalaman Cica, kuliah di jurusan ini nggak bakal bikin kuper, kok. Pasalnya, cewek ini masih bisa aktif dalam berbagai kegiatan kampus di luar kuliahnya.
“Biasanya kalau istirahat masih sering jalan ke luar kampus sama teman-teman. Biar nggak stres, hari Sabtu dan Minggu dimanfaatkan buat berlibur dan nongkrong bareng teman-teman,” ucap Cica yang punya Kaka dan Ibu seorang dokter, jadi udah tahu, tuh susah senangnya program kuliah ini.
Bahkan, bisa menyandang profesi ini, kita bisa dapatkan yang plus-plus. Lanjut…
Jadi Dokter itu Plus-Plus
Dengan pengaturan waktu seperti itu, Cica termasuk yang sangat enjoy menjalani perkuliahan di Jurusan Kedokteran. Selain memang sudah passion, sebenarnya belajar di sini masih ada penyemangatnya nggak, sih?
“Lulusannya akan menjadi dokter, dan itu pekerjaan yang mulia. Dan kebanggan luar biasa ketika bisa membantu menyembuhkan penyakit pasien. Sukanya lagi ketika udah tahu ilmu dasarnya, dan ikut praktikumnya biasanya kita bakal ketagihan,” jelas Cica yang juga jadi belajar untuk hidup sehat sebelum sakit. Tuh, plus-plus banget ya.
Oh ya, cukup tahu aja, nih, sebelum disumpah menjadi dokter pas lulus nanti, biasanya mahasiswa bakal melakukan praktek kerja lapangan di daerah-daerah terpencil. Kalau di kampus UKI Cawang prose situ memakan waktu sekitar 1 tahun. Program kerja lapangan itu disebut PTT. Dari situ tentunya mahasiswa akan mendapat pengalaman dan siap terjun menjadi seorang dokter.
Ketika lulus nanti, tentunya udah siap bekerja di segala bidang kesehatan sebagai Dokter. Bisa buka praktik sendiri, bekerja di puskesmas, klinik atau rumah sakit ternama. Kece kan?