INI 5 KEWAJIBAN UNTUK JALANKAN BISNIS ONLINE
Demi mewujudkan harapan sebagai negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara, berbagai program pun diluncurkan pemerintah, salah satunya adalah Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital. Sementara itu program lain yang sedang dijalankan pemerintah adalah upaya memfasilitasi perpindahan Usaha Kecil Menengah (UKM) ke online. Program hasil kerja sama dengan PT Pos Indonesia dan Nurbaya Initiative ini menargetkan 2 juta UKM online agar mereka mampu memanfaatkan peluang bisnis di dunia online.
Namun, banyak yang lupa bahwa masuk ke dunia online dan muncul dalam pencarian online yang dilakukan jutaan calon pelanggan maupun partner hanyalah langkah awal. Apa yang harus dilakukan selanjutnya? Bagi banyak bisnis, langkah yang diambil setelah itu menentukan tingkat kesuksesan bisnis mereka. Berikut adalah 5 kunci penting yang tidak boleh diabaikan:
1. Bangun Brand Anda
Nama domain yang anda miliki merupakan brand online anda. Pastikan alamat ini sesuai atau sama dengan keseluruhan dari identitas bisnis anda termasuk kartu nama, iklan, signature e–mail, dan lainnya.
Pelaku UKM seringkali mengabaikan penggunaan nama domain dan alamat e–mail profesional. Padahal sebenarnya ini merupakan cara murah untuk tampil kredibel saat membangun brand.
Penyedia layanan nama domain bisa dengan mudah membantu membuatkan e–mail profesional sesuai nama domain yang anda beli. Anda juga bisa memanfaatkan Google Apps for Business jika ingin membuat e–mail personal dari akun Gmail yang anda miliki. Terakhir, pastikan seluruh aktivitas offline secara visual selaras dengan brand online anda.
2. Konten
Tanpa konten yang menarik dan berkualitas tinggi untuk memperkuat brand, sulit untuk membedakan diri dengan kompetitor. Ada banyak tips untuk membuat content marketing, namun di bawah ini adalah beberapa tips yang bisa anda praktekan:
- Fokus pada apa yang anda ketahui. Anda akan menjalin keterikatan kuat dengan pembaca dan lebih dipercaya bila secara konsisten membahas topik yang sama sesuai minat
- Buat sesederhana mungkin. Posting blog pada website anda bisa menjadi sumber konten menarik bagi pembaca yang bisa anda buat tanpa memakan banyak waktu dan biaya. Tulislah 2-3 paragraf per posting dan minta bantuan orang lain untuk memeriksa tulisan tersebut sebelum diunggah.
- Lakukan pengukuran. Baik media sosial atau website dapat dikonfigurasikan, sehingga dapat memberikan metrik pengukuran secara berkala seperti jumlah klik, view, dan lainnya. Gunakan data ini untuk mengukur usaha anda, lihat mana yang bekerja dengan baik dan mana yang tidak.
3. Mulailah mencari pelanggan (e–mail dan pemasaran melalui media sosial)
Dengan adanya jutaan bisnis, website, dan halaman media sosial, anda tidak bisa berharap pelanggan akan serta merta menghampiri anda. Anda harus secara aktif mencari mereka. Ada tiga cara efektif untuk mendapatkan pelanggan baru, yakni: E-mail Marketing, Social Media Marketing, dan Search Engine Marketing.
4. Pasarkan dan Monetisasi
Jika anda berencana untuk menjual produk secara online, perhatikan beberapa langkah dalam penjualan seperti cara menerima order, proses pembayaran, dan dukungan komunikasi. Walaupun anda tidak berencana untuk menjual produk melalui standar prosedur e-commerce, anda tetap bisa menerima dan melayani permintaan atau order melalui website atau media sosial. Website bisa di-embed dengan link serta formulir untuk mendapatkan informasi prospek sales dari pelanggan agar bisa ditindaklanjuti kemudian.
5. Bersiap untuk langkah selanjutnya
Apa pun latar belakang anda, ketika memasuki dunia online anda harus siap menghadapi tantangan yang lebih besar. Apakah ini berupa perpindahan dari halaman media sosial ke website ataupun meningkatkan kapabilitas website termasuk membuatnya menjadi teroptimasi secara mobile atau e-commerce, anda perlu membuat perencanaan untuk tujuan spesifik bisnis agar bisa bersaing dan memenangkan pasar.