ILC: LINDUNGI DATA PERUSAHAAN DENGAN AZURE RIGHTS MANAGEMENT SERVICE
InfoKomputer Learning Centre (ILC), sebuah forum pembelajaran teknologi informasi bagi pembaca dan audiensi Majalah InfoKomputer, kini sudah memasuki sesi kelima.
Diadakan di kantor Microsoft Indonesia di kawasan SCBD, Jakarta Selatan pada 23 Maret 2016 lalu, ILC kali ini masih membawa tema seputar platform cloud milik Microsoft, yaitu Azure.
Menghadirkan tema Azure Enterprise Mobility Suite (EMS) Deep Dive, Herry Pancariawan (Premier Field Engineer, Microsoft Indonesia), membahas lebih mendalam tentang beragam fitur yang ditawarkan oleh Azure Enterprise Mobility Suite.
Berisi Beberapa Aplikasi
Azure EMS sebenarnya merupakan sebuah paket yang berisi beberapa aplikasi, yaitu Microsoft Intune, Azure Active Directory Premium, Azure Rights Management Services, dan juga Advanced Threat Analytics.
Banyak administrator atau perusahaan yang mungkin sudah familiar dengan fitur Active Directory dari Microsoft untuk memudahkan manajemen akun karyawan di dalam perusahaan.
Dengan Azure Active Directory Premium, fitur-fitur tersebut kini dapat diakses melalui platform Azure. Jadi, Anda bisa melakukan sinkronisasi Active Directory yang tersimpan secara lokal ke Azure dan juga sebaliknya. Anda pun bisa melakukan proses manajemen seperti menambah atau menghapus akun melalui Azure Active Directory Premium ini.
Herry juga menambahkan bahwa Azure Active Directory Premium ini juga memiliki fitur single sign-in dengan dukungan berbagai aplikasi tambahan termasuk aplikasi pihak ketiga. Maksudnya, dengan satu akun Active Directory yang terdaftar ke Azure Active Directory Premium, pengguna tersebut bisa melakukan login tanpa perlu memasukkan akun berbeda-beda di setiap aplikasi.
Fitur ini selain mendukung aplikasi Microsoft seperti Office 365, juga mendukung aplikasi pihak ketiga seperti Salesforce, Citrix, Google Apps, dan masih banyak lagi. Ini termasuk juga aplikasi yang dibangun sendiri oleh perusahaan.
Manajemen Perangkat
Dengan makin maraknya penerapan BYOD di banyak perusahaan, makin banyak perangkat pribadi karyawan seperti komputer, smartphone, dan komputer tablet yang dapat mengakses bahkan menyimpan data penting perusahaan. Hal ini berpotensi menimbulkan kebocoran data atau akses dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
Untuk mengatasi hal tersebut, Microsoft Intune bisa digunakan untuk melakukan manajemen terhadap setiap perangkat yang terhubung ke perusahaan.
Microsoft Intune berisi rangkaian mobile device management dan mobile application management. Melalui Microsoft Intune, perusahaan bisa melakukan pembatasan aplikasi maupun fitur yang dapat digunakan pada perangkat tersebut sesuai dengan kebijakan yang berlaku.
Sementara untuk melindungi data yang tersimpan di dalam perangkatnya, fitur Azure Rights Management Service (RMS) dapat memproteksi seluruh jenis file yang tersimpan di dalam perangkat.
Meskipun memberikan proteksi data dari akses yang tidak berhak, seluruh data yang dienkripsi oleh Azure RMS ini tetap dapat diakses oleh pihak lain dengan persetujuan si pemilik file. Caranya adalah dengan mengakses server Azure untuk mendapatkan otentifikasi hak akses file.
Bukan cuma melindungi file, Azure RMS juga menyediakan fitur document tracking. Fitur tersebut dapat menunjukkan riwayat (history) file tersebut, mulai dari berapa kali file tersebut diakses, diubah, diakses oleh siapa, sampai dari mana file tersebut diakses. Semuanya dapat dilihat dalam tampilan laporan yang mendetail.
Sementara fitur Advanced Threat Management digunakan untuk memantau seluruh aktivitas akun pengguna yang terdaftar. Fitur ini akan mempelajari pola pemakaian setiap pengguna. Fitur ini juga akan melakukan deteksi serta pencegahan apabila terjadi suatu anomali yang berpotensi menjadi ancaman keamanan.