ICANN: ASIA PASIFIK TENTUKAN MASA DEPAN INTERNET
Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN) mengumumkan bahwa proposal yang akan mengakhiri kontrol pemerintah AS terhadap beberapa fungsi teknis internet akan segera disetujui. Selanjutnya, fungsi kontrol (stewardship) tersebut akan beralih ke tangan komunitas internet internasional.
Proses peralihan ini juga akan menjadi satu milestone penting dalam pengembangan dan internet governance.
“Dalam waktu beberapa minggu ini, kami akan mempresentasikan proposal yang telah diupayakan komunitas internet global selama hampir dua tahun ke pemerintah AS. Jika disetujui, hasilnya akan menjadi sebuah catatan sejarah dalam evolusi internet,” jelas Theresa Swinehart (Senior Advisor to the President on Strategy, ICANN) melalui rilis.
Selanjutnya internet governance akan menerapkan model multistakeholder yang menyertakan perwakilan dari kalangan bisnis, akademis, pemerintah, dan end-user. Dengan model seperti itu, keterbukaan internet diharapkan akan tumbuh dan berkembang seperti sebelumnya.
“Asia Pasifik biasanya hanya (berperan) sebagai price taker dalam internet governance, tetapi kami melihat peran itu berubah dalam waktu dua tahun terakhir. Partisipasi yang tinggi dari komunitas APAC menunjukkan rasa percaya diri dan kesiapan yang terus bertambah untuk naik ke diskusi global,” ungkap Jia-Rong Low (Vice President & Managing Director, ICANN Asia Pacific).
Sekitar separuh dari populasi internet dunia—lebih dari tiga miliar pengguna—ada di kawasan Asia Pasifik.
“Agar dapat terus berevolusi dan bermanfaat bagi kita, internet harus beradaptasi dengan kebutuhan para stakeholder-nya. Oleh karena itu, adalah penting untuk memastikan partisipasi yang luas dari kelompok stakeholder internet governance,” imbuh Low.
Miliaran pengguna baru internet akan datang dari pasar berkembang, misalnya Tiongkok, India, dan Indonesia. Masa depan internet ada di tangan mereka.
“Dengan beralihnya kontrol beberapa fungsi penting internet kepada komunitas multistakeholder, partisipasi stakeholder, khususnya yang datang dari Asia Pasifik, adalah sangat penting dalam kontrol internet,” tandas Low.
