IBM DAN VMWARE JALIN KERJA SAMA UNTUK HADIRKAN HYBRID CLOUD
Lembaga riset Gartner memperkirakan pasar cloud computing secara global akan mencapai nilai US$204 miliar pada tahun ini. Di dalamnya, terdapat solusi hybrid cloud yang kian banyak dipilih dan tumbuh rata-rata 27% tiap tahun hingga menorehkan angka US$85 miliar pada tahun 2019.
Melihat tren positif dalam pertumbuhan pangsa pasar hybrid cloud tersebut, IBM dan VMware memutuskan untuk bergandengan tangan dalam mengajak perusahaan-perusahaan untuk berpindah dari infrastruktur on-premise menuju platform cloud. Agar perpindahan itu berjalan lancar, hybrid cloud menjadi jawaban yang tepat.
Dalam kemitraan ini yang diumumkan pada konferensi IBM InterConnect di Las Vegas, AS, pekan lalu, IBM dan VMware berencana untuk menghantarkan arsitektur software-defined data center (SDDC) andalan VMware di dalam IBM Cloud. Ini memungkinkan pelanggan untuk memindahkan beban TI mereka melalui software virtualisasi VMware ke layanan cloud milik IBM tanpa perlu melakukan modifikasi.
Kedua pihak juga akan berkolaborasi dalam pemasaran dan penawaran-penawaran yang berkaitan dengan implementasi hybrid cloud, meliputi migrasi beban kerja secara mulus, pemulihan bencana (disaster recovery), perluasan kapasitas, dan konsolidasi data center.
Robert LeBlanc (Senior Vice President, IBM Cloud) menyatakan bahwa sekitar 80% pelanggan enterprise lebih menyukai strategi hybrid cloud ini. “Dengan mempermudah migrasi beban kerja dan aplikasi dari on-premise ke cloud, pelanggan bisa memandang keduanya seperti satu lingkungan yang sama,” tukasnya.