HPE GEN10, SERVER PALING AMAN DI DUNIA, KINI HADIR DI INDONESIA

Peluncuran lini server HPE Gen10 di Indonesia, Rabu (23/8).
Hewlett Packard Enterprise (HPE) meluncurkan lini server teranyar, Gen10, di Indonesia, Rabu (23/8). Hebatnya, lini server Gen10 diklaim sebagai server paling aman di dunia berdasarkan standar industri.
Mengapa demikian? Pasalnya, Gen10 adalah lini server pertama dari HPE yang menyertakan fitur keamanan canggih berbasis teknologi “Silicon Root of Trust”. Fitur ini disematkan pada chip custom iLO 5 yang dirancang dan dibuat sendiri oleh HPE untuk melindungi bukan saja level hardware, melainkan sampai ke level firmware.
“Silicon Root of Trust tertanam langsung pada server Gen10 sehingga membuat server ini tidak bisa diretas,” ujar Paul Haverfield (CTO – Datacenter & Hybrid Cloud Group, HPE Asia Pacific & Japan).
Fitur keamanan pada server Gen10 tidak terbatas pada Silicon Root of Trust, tetapi berlanjut sejak server dinyalakan sampai saatnya dimatikan/diganti server baru (end of life).
Sedikitnya terdapat enam metode pengamanan sepanjang siklus hidup server, seperti deteksi serangan saat server berjalan, identifikasi risiko berdasarkan keanehan perilaku, proteksi data di dalam server, mempercepat kepatuhan terhadap regulasi berstandar NIST, sampai menghapus data secara aman.
Keseriusan HPE dalam mengamankan server Gen10 diakibatkan tren keamanan siber yang makin menjadi prioritas utama para CIO dan pemilik perusahaan, khususnya dalam satu tahun terakhir.
Bahkan, statistik menunjukkan lebih dari 500 ribu upaya serangan siber terjadi setiap menit di seluruh dunia, sedangkan rata-rata waktu untuk mendeteksi serangan adalah 99 hari.
“Kami sudah bekerjasama dengan FBI, CIA, dan biro intelijen lain di banyak negara untuk membuktikan keamanan server ini,” Paul mengklaim.

Keluarga server HPE Gen10.
Mendukung Hybrid IT
Di samping berfokus pada keamanan, lini server HPE Gen10 juga memperhatikan dua isu penting lainnya dalam inisiatif transformasi digital perusahaan modern. Kedua isu tersebut yaitu agility dan economic control.
Untuk memecahkan isu agility atau kegesitan perusahaan menghadapi persaingan, HPE Gen10 mengandalkan empat fitur andalan, yakni iLO 5 dan HPE OneView 3.1 untuk penyederhanaan manajemen server dan hybrid cloud, Scalable Persistent Memory yang memberikan solusi flash storage terintegrasi dengan kapasitas hingga 1 TB, serta Intelligent System Tuning untuk menghadirkan pengalaman terbaik sesuai beban kerja dan kebutuhan pelanggan.
Sedangkan dari sisi ekonomis, HPE menawarkan opsi Flexible Consumption yang memungkinkan pelanggan menikmati portofolio HPE Gen10 dan ekosistem pendukungnya dengan model berlangganan pay-as-you-go, seperti layaknya menggunakan layanan cloud.
Dengan pilihan model konsumsi ini, HPE berharap pelanggan bisa tetap merasakan manfaat terbaik dari infrastruktur on-premise sembari memperoleh fleksibilitas pembiayaan ala public cloud.
Seluruh lini server HPE Gen10 juga telah diperkuat dengan prosesor Intel Xeon Scalable terbaru dan layanan virtualisasi dari VMware.
“Dengan begitu banyak pilihan sistem TI, dari public cloud, hybrid cloud, open source, sampai on-premise, kami ingin membantu pelanggan memilih kombinasi terbaik. Itulah yang HPE sebut dengan Hybrid IT,” kata Hengkie Kastono (Country Managing Director, HPE Indonesia).
“Kami yakin, kombinasi solusi TI yang tepat ditambah pengalaman terbaik [dari HPE] akan memberikan hasil terbaik bagi pelanggan,” pungkas Hengkie.