( pcs)
GambarBarangjmlBeratTotal
keranjang belanja anda kosong
00,00Rp 0

HOAX MERAJALELA, INI CARA BEDAKAN SITUS BERITA ASLI ATAU PALSU

Senin, Oktober 19th 2015.
Hoax Merajalela, Ini Cara Bedakan Situs Berita Asli atau Palsu

Ilustrasi berita hoax

Saat ini banyak media online yang menyebarkan berita bohong atau hoax untuk menyesatkan, menipu dan membodohi masyarakat serta menyudutkan seseorang. Sayangnya, masyarakat kerap terkecoh dengan pemberitaan tersebut tanpa mengklarifikasinya terlebih dahulu, apakah situs berita tersebut kredibel atau palsu.

Penyebaran berita hoax pun sudah menjangkiti situs jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter.

Berikut cara membedakan situs online asli atau palsu:

1. Cek nama domainnya.

Instansi resmi dan perusahaan tidak akan menggunakan platform blog gratisan seperti Blogspot dan WordPress sebagai situsnya walaupun tampilan website Blogspot bisa dibuat sangat mirip dan meyakinkan. Saat ini para penjahat dan penyebar berita hoax kerap menggunakan blog untuk membuat penipuan online, menyebar berita hoax, memuat konten pornografi, dan menjual obat ilegal.

Sigit Widodo (COO, PANDI) mengatakan nama domain .id lebih bisa dipertanggungjawabkan karena PANDI meminta si pemilik situs atau domain untuk menyerahkan KTP dan alamat perusahaan. Hal itu memudahkan pemerintah untuk menutup dan melacaknya.

“Lihat domainnya dulu. Jangan mudah percaya dengan domain Blogspot karena itu blog,” katanya dalam seminar Vaksincom dengan tema Identifikasi Website Spam dan Scam di Jakarta, Rabu (14/12).

2. Tidak ada kontak dan alamat

Setelah domain, Anda harus mengecek nomor kontak telepon dan alamat resminya karena situs atau media palsu kerap tidak akan memasang alamat dan kontak telepon supaya tidak ada orang yang mengetahui keberadaannya.

“Jika tidak ada nomor dan alamat kantornya, tidak ada yang bisa dipertanggungjawabkan dan kebanyakan mereka (situs penyebar berita hoax) mengatasnamakan media independen, bukan korporasi,” ujarnya.

3. Hubungi kontaknya

Biasanya, penipu online memasang nomor kontak telepon dan alamat yang palsu. Karena itu, Anda bisa menelepon langsung kontak telepon tersebut dan menanyakan sejumlah informasi.

4. Cek Whois domain tersebut

Situs atau media berita yang benar memiliki keterangan “who is” (identitas pendaftaran situs) yang benar, seperti identitas nama dan alamat yang benar serta nomor kontak telepon yang bisa dihubungi. Situs palsu atau penipuan biasanya tidak menampilkan Who Is dengan bertuliskan “Whois Privacy Protection Services”.

“Kalau tidak ada niat tertentu, ngapain mereka tidak ingin dikenali. Pasti ada apa-apanya,” pungkas Sigit.

Produk terbaru

Cek resi

Pengiriman