FOKUS STARTUP PADA PENGGUNA DAN PASAR, BUKAN MEMENANGI PENGHARGAAN
Indonesia dalam kurun waktu lima tahu dibanjiri para pebisnis teknologi atau acap kali disebut dengan startup. Para pebisnis ini menghadirkan solusi terhadap berbagai macam keresahan masyarakat yang dieksekusi dengan teknologi. Sebut saja pemesanan ojek online, jual beli online, asisten virtual, alat pengontrol jarak jauh dan berbagai macam solusi lainnya. Setelah startup semakin banyak, tren yang sekarang berkembang adalah penghargaan. Sebuah ajang yang menawarkan penghargaan lengkap dengan keuntungan sebagai penerima penghargaan. Yang menjadi bahaya adalah ketika ajang penghargaan dijadikan sebuah tujuan bagi startup.
Ajang penghargaan startup mulai banyak muncul di Indonesia dalam dua tahun belakangan. Kategori yang dinominasikan pun banyak macamnya, seperti startup paling moncer tahun ini, startup baru paling mencuri perhatian tahun ini, hingga founder paling disorot, mirip-mirip nominasi-nominasi di penghargaan film atau karya lainnya.
Tingkatan atau level penghargaan pun bervariasi, mulai dari lokal, regional bahkan dunia. Semua menawarkan sesuatu yang menarik bagi pemenang. Mulai dari exposure, mentorship, terhubung dengan jaringan investor, hingga mendapat bertandang ke kiblat startup dunia di Silicon Valley untuk bertanding dengan startup lain dari penjuru dunia. Sebagai perusahaan rintisan, mendapat keuntungan-keuntungan tersebut adalah sesuatu yang besar. Satu hal yang perlu digarisbawahi, startup lahir tidak untuk penghargaan, tapi untuk sebuah jalan keluar dari permasalahan.
Sebagai sebuah bisnis, diakui atau tidak startup lahir karena adanya masalah atau ingin mengubah cara dari sebuah kebiasaan atau kegiatan menjadi lebih mudah. Tujuan utamanya adalah solusi.
Penghargaan memang baik untuk mengapresiasi sepak terjang startup, tapi yang perlu diingat penghargaan bukanlah sebuah tujuan. Memiliki solusi yang berguna, basis pengguna yang setia dan posisi yang bagus di pasar bisa jauh lebih pantas untuk dijadikan tujuan oleh startup. Akan sangat keliru jika penghargaan dijadikan sebuah tujuan yang harus dicapai startup. Persaingan dan perjuangan sebenarnya startup yang nyata adalah di pasar dan pengguna.
Pasar dan pengguna lebih menanti inovasi dan solusi yang diberikan startup ketimbang para panitia ajang penghargaan startup. Penghargaan adalah sebuah dampak lanjutan atau efek samping dari apa yang diberikan startup kepada masyarakat. Mereka yang pantaslah yang berhak mendapatkannya. Jika penghargaan ditempatkan pada prioritas utama dengan tujuan ingin “terkenal”, maka ada yang salah dengan visi dan misi startup tersebut.