EMPAT SEKTOR INI JADI LADANG EMAS BISNIS GOOGLE
Saat ini perusahaan teknologi harus memutar otak untuk mendapatkan keuntungan yang besar, menyusul persaingan industri yang ketat. Pada tahun ini, ada beberapa sektor bisnis yang masih mendatangkan keuntungan yaitu layanan iklan mobile, video streaming, AI, dan komputasi awan (cloud).
Perusahaan induk Google, Alphabet, pun fokus menggarap ke empat sektor menguntungkan tersebut, walaupun Alphabet bukan pemimpin pasar di sektor tersebut karena masih ada Amazon dan Microsoft.
Alphabet optimistis dapat meningkatkan pendapatan sebesar 20 persen atau sekitar 100 miliar dolar AS pada tahun ini dengan menggarap keempat sektor tersebut.
Alphabet pun telah mengatakan pendapatannya tumbuh 21 persen atau sebesar 26 miliar dolar AS pada kuartal kedua tahun ini. Berikut strategi Alphabet untuk keempat sektor tersebut.
Mobile
Pendapatan iklan Google tumbuh 18 persen atau 22,7 miliar dolas AS dengan kontribusi terbesar datang dari paid click sebesar 52 persen. Namun, pendapatan iklan belum memperhitungkan biaya traffic-acquisition costs atau TAC yang naik sebesar 16 persen.
“Pertumbuhan bisnis kami paling besar di pencarian mobile dan program,” kata Ruth Porat (CFO Google) seperti dikutip Venture Beat.
Dalam kata lain, pergeseran iklan dalam bentuk mobile sangat baik buat bisnis jangka panjang Google.
Video
Porat mengatakan kontribusi YouTube juga sangat besar bagi pertumbuhan Google karena ada sebanyak 1,5 miliar orang yang mengunjungi YouTube setiap bulannya dan rata-rata menghabiskan waktu satu jam dalam sehari untuk menonton YouTube.
Meskipun pengguna YouTube tidak sebesar Facebook yang memiliki dua miliar pengguna, YouTube adalah platform video yang Mark Zuckerberg impikan setiap malamnya.
“Cakupan YouTube sudah menjangkau dunia, sama seperti mesin pencarian,” ujar Sundar Pichai (CEO Google).
Komputasi Awan
Keran pendapatan Google lainnya berasal dari Google Play, bisnis hardware, dan bisnis cloud yang naik 42 persen atau 3,09 miliar dolar AS pada kuartal lalu.
Google sukses meraih kesepakatan kerja sama cloud yang bernilai 500 juta dolar AS pada kuartal lalu, tumbuh tiga kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Google pun membuka divisi cloud di London, Singapura, dan Sydney.
Google pun harus merekrut banyak karyawan baru, menyusul pertumbuhan sektor komputasi awan. Saat ini karyawan Alphabet berjumlah 75.606 dan tumbuh 14 persen.
AI
Google juga fokus menggarap pasar machine learning untuk perkembangan bisnisnya.
“Kami membenamkan fitur machine learning terbaru pada Google Maps, YouTube, Gmail, dan Google Photos. Struktur pendapatan Google dan Alphabet memberikan kami kesempatan dan optimistis untuk berinvestasi pada bisnis untuk waktu jangka panjang,” pungkas Pichai.