DATA PENGGUNA LINKEDIN RAWAN DIPERJUALBELIKAN
CISSReC – Menurut laporan dari situs Motherboard, LinkedIn mengalami peretasan pada tahun 2012, baru sekarang ini dampaknya mulai terlihat jelas.
Didirikan pada tahun 2002, pengguna LinkedIn mencapai 400 juta orang pada tahun 2015. Situs ini seperti media sosial alternatif berdasarkan latar belakang pekerjaan, dan pengguna bisa saling berbagi informasi.
Pengguna situs LinkedIn pada tahun 2012 menemukan bahwa sekitar 6,5 juta password akun diretas dan dibocorkan ke publik. Pihak LinkedIn sendiri tidak pernah mengkonfirmasi siapa saja yang terdampak dari peristiwa ini.
Namun, seorang peretas yang menamakan dirinya “Peace” menyatakan bahwa informasi curian tersebut dijual di dark web sekitar US$ 2.200, dan kelompok peretas LeakedSource mengaku sudah mempunyai informasi tersebut. Kedua pihak itu mengatakan ada sekitar 167 juta password di dalam databasenya, 117 juta di antaranya memiliki email dan password yang terenkripsi.
Walaupun sudah terenkripsi, Leaked Source menyebutkan mampu membobol sekitar 90 persen dari password tersebut hanya dalam hitungan hari.
Pihak LinkedIn menyatakan bahwa mereka sedang menyelidiki peristiwa ini. Pengguna layanan disarankan untuk segera mengganti password akun mereka, dan pada setiap akun lain yang dimiliki yang menggunakan email dan password yang sama. Apalagi jika pengguna tidak pernah mengganti password akun LinkedIn sejak tahun 2012.