( pcs)
GambarBarangjmlBeratTotal
keranjang belanja anda kosong
00,00Rp 0

BRIAN CHESKY: SUKSES MEMBANGUN AIRBNB JADI TELADAN ‘EKONOMI BERBAGI’

Senin, Oktober 19th 2015.
Brian Chesky: Sukses Membangun Airbnb Jadi Teladan ‘Ekonomi Berbagi’

Brian Chesky (Co-founder, Airbnb). [Foto: San Diego Union Tribune]

Pada delapan tahun yang lalu, Brian Chesky hanyalah seorang jebolan sekolah desain yang menjadi pengangguran. Kini, ia masuk dalam kelompok elite orang-orang terkaya di Amerika Serikat. Semua berkat idenya tentang “ekonomi berbagi” dari startup yang dirintisnya, Airbnb.

Brian Chesky, kelahiran New York, pada 29 Agustus 1981 merupakan salah satu pendiri Airbnb, sebuah marketplace untuk mempertemukan orang yang hendak menyewakan rumah atau ruangan kosong dengan orang yang membutuhkannya. Airbnb banyak dimanfaatkan para pelancong yang mencari tempat singgah alternatif selain hotel. Kehadiran Airbnb memberikan fenomena baru di tengah bisnis perhotelan yang sedang mengalami stagnasi.

Airbnb didirikan oleh Chesky bersama rekannya yakni Joe Gebbia dan Nathan Blecharczyk. Chesky bertemu Gebbia ketika keduanya sama-sama mempelajari ilmu desain di Rhode Island School of Design (RISD).

Ide Airbnb muncul pada sekitar Oktober 2007, ketika Chesky dan Joe Gebbia sama-sama sedang menganggur dan hampir bangkrut. Keduanya sedang berada dalam kondisi galau di kamar sewaan mereka yang akan segera habis masa sewanya. Dari kondisi ini kemudian muncul ide untuk menyewakan ruangan kosong kepada pengunjung pameran perdagangan desain yang tiketnya sudah terjual habis.

Ide tersebut terdengar buruk karena berarti membuka rumah untuk orang asing. Namun, kesuksesan kadang-kadang justru muncul dari ide yang buruk itu. Chesky dan Gebbia berhasil mendapatkan tiga orang penyewa di akhir pekan. Mereka pun merasa ide mereka akan berkembang.

Keduanya kemudian mengajak seorang rekannya yang memiliki latar belakang teknologi, Nathan Blecharczyk untuk bergabung. Ketiganya membuat Airbedandbreakfast.com, sebuah situs yang mempertemukan orang yang menyewakan ruangan kosong dengan para pencari sewa. Chesky bertindak sebagai pemimpin, Gebbia menangani desain, dan Blecharczyk mengurus teknologinya.

Baik Chesky maupun Gebbia sama sekali tidak memiliki latar belakang teknologi. Kehadiran Nathan yang berlatar teknologi ternyata tidak mampu memupus pesimisme para investor di Silicon Valley. “Mereka berpikir kami hanya membuat hal-hal yang cantik,” kata Chesky, seperti dilansir Fast Company.

Namun, latar belakang desain merekalah yang justru menyelamatkan Airbnb.

Brian Chesky: Sukses Membangun Airbnb Jadi Teladan ‘Ekonomi Berbagi’

Ilustrasi aplikasi pemesanan kamar dan rumah sewaan Airbnb.

Pada masa-masa awal Airbnb, perusahaan sempat mengalami kesulitan keuangan. Ketika Amerika Serikat sedang dilanda demam pemilu, mereka mendesain kotak sereal bergambar kartun Barack Obama “Obama O’s” dan John McCain “Cap’n McCains”. Penjualan hasil desain mereka seharga US$40 per buah berhasil mendapatkan liputan luas dari CNN dan Good Morning America.

Akhirnya, mereka berhasil meraup keuntungan sebesar US$30 ribu. Dana ini cukup untuk membuat perusahaan bertahan hingga Paul Graham dari Y Combinator memutuskan untuk berinvestasi di Airbnb.

Setelah mendapatkan pendanaan, nama Air Bed and Breakfast disingkat menjadi Airbnb. Perusahaan juga berekspansi dari sekadar menyewakan ruang kosong lalu menyewakan properti termasuk rumah, apartemen, kastil, kapal, dan rumah pohon.

Belajar dari Sumber Utama

Chesky bisa jadi tidak memiliki latar belakang untuk menjadi CEO. Namun, di tangan Chesky, Airbnb tumbuh menjadi salah satu startup paling diperhitungkan di Silicon Valley. Kuncinya terletak pada kepribadian Chesky yang bersemangat, fokus, dan selalu ingin tahu. Ia selalu ingin belajar dari sumbernya langsung.

Chesky belajar dari dua hal, pertama dengan trial and error. Kedua, selalu belajar langsung dari sumbernya.

“Jika Anda ingin mengambil sumber yang benar, maka Anda bisa maju dengan cepat,” kata Chesky dalam wawancara dengan Fortune.

Chesky selalu berusaha mencari tahu dari ahlinya langsung. Sumber pertama Chesky merupakan Michael Seibel, seorang wiraswastawan teknologi dan penasihat, dan Paul Graham dari Y Combinator yang merupakan investor dari Airbnb. Sumber-sumber lain adalah para tokoh bisnis teknologi seperti Steve Jobs. Ia juga bertemu dengan Mark Zuckerberg, Jeff Bezos (CEO Amazon), serta John Donahoe (CEO eBay).

Untuk belajar menjadi rekrutmen elite, Chesky tidak akan berbicara dengan ekskutif SDM, tetapi dengan agen olahraga, yang hidup dan matinya adalah menarik bakat-bakat terbaik. Ia mencari jawaban terbaik dari sumber-sumbernya langsung. Chesky bahkan belajar juga dari Direktur CIA periode 1996-2004, George Tenet. Dari Tenet, Chesky belajar tentang teori perahu untuk manajemen perusahaan.

“Sangat alami untuk seseorang seperti saya berada di sekolah seni, menjadi pengangguran, dan lima atau enam tahun kemudian memiliki ini semua. Tidak ada yang benar-benar Anda siapkan untuk itu,” ujarnya.

Dengan pengetahuan di dunia teknologi maupun manajemen yang nyaris nihil, belajar lebih jauh dengan mencari praktik-praktik terbaik merupakan cara yang terbaik.

Belajar langsung dari sumbernya terbukti membuat Chesky mampu membawa Airbnb menjadi salah satu perusahaan teknologi paling diperhitungkan.

Di bawah kepemimpinan Chesky, Airbnb berekspansi dengan melakukan 1,5 juta listing di 192 negara. Airbnb sudah digunakan oleh lebih dari empat puluh juta orang. Nilai perusahaan Airbnb sudah mencapai US$25 miliar, atau melebihi nilai pasar jaringan Hotel Marriot (yang berjumlah empat ribu hotel dengan nilai US$21 miliar).

Nilai perusahaan Airbnb yang terus meningkat membuat pundi-pundi kekayaan Chesky bertambah. Majalah Forbes menaksir kekayaannya mencapai US$3,3 miliar, dan berada di peringkat 194 dalam daftar orang terkaya di Amerika Serikat.

Kepiawaian Chesky bahkan memikat Presiden Obama yang kemudian menunjuknya menjadi Duta Kepresidenan untuk Entrepreneurship Global.

Produk terbaru

Rp 29.900 39.000
Order Sekarang » SMS : 087875741110
ketik : Kode - Nama barang - Nama dan alamat pengiriman
Kode27670 - Optimals Oxygen Boost Face Blotting Tissues
Nama BarangOptimals Oxygen Boost Face Blotting Tissues
Harga Rp 29.900 39.000
Anda HematRp 9.100 (23.33%)
Lihat Detail
Rp 139.000 198.000
Order Sekarang » SMS : 087875741110
ketik : Kode - Nama barang - Nama dan alamat pengiriman
Kode30348 - Optimals Even Out Face Lotion SPF 30
Nama BarangOptimals Even Out Face Lotion SPF 30
Harga Rp 139.000 198.000
Anda HematRp 59.000 (29.80%)
Lihat Detail
Rp 195.000 198.000
Order Sekarang » SMS : 087875741110
ketik : Kode - Nama barang - Nama dan alamat pengiriman
KodeOptimals White Skin Youth
Nama BarangOptimals White Skin Youth
Harga Rp 195.000 198.000
Anda HematRp 3.000 (1.52%)
Lihat Detail
Rp 145.000 169.000
Order Sekarang » SMS : 087875741110
ketik : Kode - Nama barang - Nama dan alamat pengiriman
KodeOptimals Body
Nama BarangOptimals Body
Harga Rp 145.000 169.000
Anda HematRp 24.000 (14.20%)
Lihat Detail
Rp 129.000 179.000
Order Sekarang » SMS : 087875741110
ketik : Kode - Nama barang - Nama dan alamat pengiriman
KodeOptimals Even Out CC Face Cream SPF 20
Nama BarangOptimals Even Out CC Face Cream SPF 20
Harga Rp 129.000 179.000
Anda HematRp 50.000 (27.93%)
Lihat Detail
Rp 195.000 198.000
Order Sekarang » SMS : 087875741110
ketik : Kode - Nama barang - Nama dan alamat pengiriman
Kode32411 - Optimals White Radiance Day Fluid spf 30
Nama BarangOptimals White Radiance Day Fluid spf 30
Harga Rp 195.000 198.000
Anda HematRp 3.000 (1.52%)
Lihat Detail

Cek resi

Pengiriman