BOS ALIBABA JADI PENASIHAT E-COMMERCE DI INDONESIA
Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menggandeng Jack Ma (Bos Alibaba) untuk menjadi penasihat dalam pengembangan e-commerce Indonesia. Pasar e-commerce akan mendongkrak penjualan produk dan peningkatan ekspor Indonesia ke depan.
Rudiantara (Menteri Komunikasi dan Informatika) mengatakan kementeriannya sedang mempersiapkan Peraturan Presiden (Perpres) yang memuat peta jalan atau roadmap e-commerce. Perpres itu mencantumkan tim pelaksana, termasuk bagian Steering Committee (SC) atau Komite Pengarah.
“Kita butuh yang namanya advisor (penasihat). Advisor ini merupakan tokoh-tokoh internasional yang relevan dan mempunyai kapasitas serta kapabilitas,” kata Rudiantara.
Selain Jack Ma, pemerintah juga akan mencari penasihat lain untuk pengembangan e-commerce Indonesia.
“Pokoknya nanti saya cari, karena kan saya harus jualan juga ke yang bersangkutan. Enggak bisa ‘oh kamu jadi penasihat ya’. Enggak bisa gitu. Dia kan punya nama besar, benefitnya apa kan mereka juga lihat begitu,” katanya.
Pemerintah memilih Jack Ma karena memiliki peran yang cukup besar dalam dunia e-commerce. Jack Ma sudah mengetahui kondisi e-commerce di dalam negeri sehingga tidak akan ada kesulitan dalam bekerjasama ke depannya.
“Kalau saya melihatnya karena kita mau jual produk UKM kita ke internasional kalau Jack Ma mengatakan, oh di Indonesia ini ada barang yang bagus. Ada sistem yang bagus, e-commerce yang bagus. Bayangkan, dunia itu melihat Indonesia sebagai apa,” tandasnya.
Menurut juru bicara Alibaba, Jack Ma merasa terhormat dengan tawaran yang disampaikan langsung oleh Presiden Jokowi disela-sela pertemuan para pemimpin dunia di G20.
“Tentunya, Jack sangat antusias dan menjadi sebuah kehormatan sendiri untuk dirinya. Kami sedang berkomunikasi dengan pemerintah Indonesia dan memastikan bagaimana kami bisa membantu pengembangan e-commerce untuk kemajuan usaha kecil menengah di Indonesia,” jelas juru bicara Alibaba tersebut.
Alibaba sendiri memang sudah mulai melirik pasar e-commerce Asia Tenggara, khususnya Indonesia. Beberapa waktu, Alibaba telah mengakuisisi salah satu perusahaan e-commerce terbesar Asia Tenggara, Lazada yang juga memiliki pangsa pasar besar di Indonesia.