BIG DATA BERPERAN PENTING UNTUK PENGAMBILAN KEBIJAKAN DAN PEMBANGUNAN SUATU NEGARA
Tren big data yang sedang mengemuka tidak hanya dialami oleh pelaku bisnis. Kemajuan pembangunan di suatu negara pun ternyata bisa dipengaruhi oleh kemampuan aparatnya dalam menelaah big data. Bahkan, perannya bisa jadi sangat penting.
“Data semakin memberikan pengaruh setiap harinya,” ujar Luis Crouch (Chief Technical Officer, International Development Group, RTI International) dalam keterangan pers.
“Semakin besar kemiskinan dan ketidaksetaraan, semakin banyak potensi manfaat yang didapat dari data. Namun, data juga dapat memberikan dampak negatif dalam meningkatkan ketidaksetaraan dan dapat pula menyesatkan. Jadi, potensi yang dapat dihasilkan oleh data sangatlah besar,” sambung Crouch.
Diskusi mengenai topik inilah yang digelar Research Triangle Institute (RTI) dalam forum internasional Data Revolution for Development (DRD) yang diadakan di Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Tanah Abang, Jakarta, pada pekan lalu. Forum internasional ini dihadiri oleh lebih dari seratus orang pengambil kebijakan, data scientist, pemerintah, dan perwakilan dari sektor swasta.
Di samping perbincangan yang sedang populer tentang big data, ada pula diskusi tentang tantangan yang dihadapi dalam menerapkan big data dalam isu-isu tentang pembangunan di Indonesia. Beberapa tantangan tersebut termasuk akses dari data berkualitas yang terkait sektor pembangunan, pemahaman dan pemanfaatannya bagi para pengambilan kebijakan, serta jangkauan dan implikasi DRD dalam kebijakan sosial.
Pada akhirnya, disimpulkan bahwa masa depan Indonesia akan dibentuk oleh big data dan aplikasinya pada berbagai macam aspek kehidupan masyarakat.
Kemajuan Indonesia pada dekade mendatang bergantung pada organisasi-organisasi yang berkerja bersama pemerintah dalam memanfaatkan, memproses, serta menganalisis informasi digital yang berbasis data, untuk pengambilan kebijakan.