ASWIL NAZIR: TI BUKANLAH SUATU KEMEWAHAN
JAKARTA, KAMIS – Ada banyak perusahaan dengan berbagai skala di tanah air. Sebagian sudah memanfaatkan TI (teknologi informasi) untuk membantu kelancaran bisnisnya. Bahkan ada yang sudah menjadikan TI sebagai bagian dari strategi perusahaan. Contohnya PT Garuda Indonesia dan bank BCA.
Namun banyak juga perusahaan yang belum memandang perlu TI, atau menganggapnya sebagai sebuah kemewahan. Padahal di jaman serba instan ini konsumennya dengan cepat dan mudah akan berteriak ke social media saat merasa tidak puas dengan layanan perusahaan. Maka dengan cepat reputasi perusahaan yang dibangun cukup lama bisa hancur. Padahal, suara-suara tak puas ini sebenarnya bisa dimonitor dan kalau perlu langsung ditindaklanjuti dengan bantuan TI.
“TI bukan lagi sesuatu yang mewah, tetapi merupakan competitive advantage untuk perusahaan. Contohnya BCA yang investasi untuk TI-nya besar sekali,” ujar Aswil Nazir (Managing Director, PT CA Solusi Teknologi) dalam acara buka puasa di Jakarta kemarin (17/7).
Menurut Aswil, melihat apakah sebuah perusahaan punya komitmen besar untuk TI sederhana saja. “Lihat ada direktur TI-nya atau tidak. Jika ada, perusahaan yakin kalau TI punya nilai tambah,” kata pria lulusan Teknik Elektro UI yang sudah lebih dari 30 tahun bergelut di bidang TI itu.
Aswil juga mengungkapkan keprihatinannya akan kurangnya sumberdaya TI Indonesia, khususnya untuk bidang sekuriti. “Orang TI paling langka di Indonesia. Tidak ada yang mengerti secara menyeluruh (untuk sekuriti),” katanya tanpa merinci lebih lanjut.