3 ISU BESAR DALAM E-COMMERCE
Indonesia @ccess menurut Mira Tayyiba, Asisten Deputi Pemingkatan Ekonomi Daya Saing Kawasan Kemenko Perekonomian mengatakan strategi pengembangan di era digital sudah mulai berjalan melalui platform. Hal ini terlihat karena banyak perubahan dari offline menjadi online.
“Bisnis berubah menjadi pemerintah-bisnis dan pemerintah-masyarakat. Maksudnya, pemerintah ke pengusaha dan pemerintah langsung ke masyarakat melalui platform,” ujarnya.
Menurutnya, hal ini terlihat adanya transaksi virtual yang banyak. Dia menambahkan, bahwa kebijakan regulasi masih terus dijalankan karena e-commerce bukan hanya sekedar retail.
“Penjualan melalui e-commerce masih melakukan pembayaran melalui account dalam pemasarannya. E-commerce itu adanya logistik atau barang yang di beli melalui sebuah kepercayaan,” ujar Mira.
Dia menambahkan, ada 3 isu besar yang dihadapi E-commerce saat ini yaitu transaksi, keamanan dan pelaku usaha. Adapun transaksi yang di jalankan melalui platform harus aman, cepat dan tercatat.
“Kecepatan koneksi internet di bagian Indonesia bagian barat 20-25 kali lebih cepat dari Indonesia bagian Timur,” kata Mira.
Sedangkan untuk keamanan, barang yang dibeli tak langsung bisa dilihat oleh si pembeli. Untuk mengetahui barang tersebut, di butuhkan kepercayaan dari si pembeli. Pembayaran yang dilakukan pun melalui keamanan cyber saat ini menjadi isu utama.
“Pembeli melakukan pembayaran melalui ATM atau COD yang bertemu baru bayar. Tak hanya itu, pelaku usaha adalah hal terpenting, karena bila tak ada pelaku usaha, platform tak bisa berguna,” tutupnya.