WASPADALAH! HACKER INCAR SMART CITY DAN PERANGKAT IOT TAHUN DEPAN
Serangan siber akan terus meningkat dan canggih setiap tahunnya dengan berbagai modus serangan. Hacker akan terus mencari celah baru untuk mengelabui korbannya seperti menggunakan kedok kecerdasan buatan, memanfaatkan perangkat dan jaringan Internet of Things (IoT) hingga menggunakan modus Ransomware.
Perusahaan ternama penyedia keamanan jaringan Fortinet melihat saat ini serangan siber memiliki dua cara atau dua tipe serangan yang membahayakan.
Pertama, para hacker akan menargetkan atau menyerang sebuah organisasi, perusahaan atau suatu kelompok kecil. Jika misinya sukses, maka para hacker menyerang ke kelompok atau perusahaan yang lebih besar lagi.
Kedua, hacker akan melakukan serangan secara acak kepada siapapun. Setelah itu, jika ada korban yang terperangkap, para hacker akan menargetkannya secara bertahap hingga tujuan dari para hacker itu tercapai.
“Biasanya, para hacker akan menggunakan Business Email Compromise (BEC) untuk mengirimkan email yang biasanya berisi link atau invoice secara acak. Kemudian para hacker akan menunggu dan melihat, apakah korbannya mengakses link atau mengunduh invoice tersebut atau tidak. Jika ada, para hacker tinggal mencuri data-data penting dari korbannya,” kata Edwin Lim (Direktur Regional Fortinet untuk Indonesia dan Malaysia) di Jakarta, Kamis.
Berikut beberapa ancaman keamanan siber yang akan marak pada 2017.
1. Kecerdasan Buatan
Edwin mengatakan para hacker akan menggunakan trik dan modus yang lebih canggih dan pintar sebelumnya.
“Para hacker akan membuat malware yang memiliki kecerdasan buatan. Malware memiliki sistem pembelajaran agar tingkat keberhasilan dalam serangannya terus meningkat dan efektif,” katanya di Jakarta, Kamis.
2. Internet of Things (IoT)
Fortinet melihat Internet of Things (IoT) akan menjadi ancaman serius untuk keamanan siber karena para hacker akan memanfaatkan peranti IoT untuk memangsa korbannya. Apalagi, masyarakat dan para pengguna IoT belum sadar tentang keamanan pada perangkat Iot
“Saat ini memang banyak perangkat IoT yang belum aman di pasar karena produsen IoT lebih mengamankan produk-produk mereka. Jika pengguna kurang berhati-hati dalam menggunakan gadget-nya tersebut, maka hacker bisa memanfaatkan celah keamanan tersebut,” ujarnya.
Para hacker juga akan mengincar banyaknya perangkat endpoint untuk mengakses layanan cloud. Bahkan Fortinet memprediksi ada lebih dari 20 miliar perangkat IoT yang menjadi target serangan pada 2020 .
3. Smart City
Para peretas pun juga akan mengincar kerentanan keamanan pada smart city. Para hacker akan menargetkan gedung-gedung atau bangunan yang memiliki sistem serba otomatis. Para hacker akan mengirimkan serangan DDoS untuk melancarkan berbagai serangan seperti mematikan sistem keamanan bangunan.
4. Ransomware.
Beberapa tahun terakhir, ada ransomware bernama Locky yang cukup meresahkan korporasi besar. Tahun depan, serangan ransomware akan semakin merajalela dan serangan itu akan berfokus ada target-target berprofil tinggi seperti selebriti, tokoh politik, organisasi besar, dan lainnya.
“Ransomware akan mengincar lahan atau posisi yang ada uangnya. Percuma kalau tidak keuntungannya,” ucapnya.