VERISIGN TEKANKAN PENTINGNYA ANALITIK BAGI UKM
Ketika pebisnis menjalankan sebuah bisnis, mereka tentu ingin bisa membaca pikiran pelanggannya. Disadari atau tidak, mereka sebenarnya memiliki sesuatu yang bisa digunakan untuk membaca pikiran konsumen.
Analitik bisa menjadi intel yang cerdas bagi para pemilik UKM. Ketika mereka mengetahui perilaku para pengunjung website, bagian website mana yang paling efektif dan mana yang diabaikan, mereka dapat memahami apa yang diinginkan pengunjung. Dengan demikian mereka akan dapat menyediakan apa yang diinginkan pengunjungnya bahkan sebelum pengunjung mengunjungi website tersebut kembali.
Menurut Verisign ada tiga manfaat analytic tool bagi usaha kecil dan menengah (UKM.
1. Mengetahui Sumber Traffic
Hal paling penting yang perlu diketahui pebisnis UKM adalah sumber traffic website-nya berasal. Dengan melakukan analitik, pebisnis akan mengetahui bagaimana pengunjung bisa sampai ke website-nya. Pebisnis dapat mengidentifikasi seberapa banyak rujukan yang didapat dari mesin pencari dan kata kunci apa yang sering digunakan audiensi untuk menemukan website-nya. Jika kata kunci yang terbanyak digunakan tidak ada dalam sumber rujukan, pebisnis mungkin perlu mencari cara untuk meningkatkan SEO yang difokuskan pada kata kunci tersebut.
Mengetahui sumber traffic juga dapat membantu pebisnis untuk lebih memahami berapa banyak pengunjung yang berhasil dijangkau melalui newsletter, e-mail, dan media sosial. Pebisnis bisa mengetahui posting atau e-mail mana yang mendapat respons terbanyak dan kapan waktu paling efektif untuk berkomunikasi dengan para pelanggan. Pebisnis juga bisa mengetahui website mana saja yang terhubung dengan website-nya atau yang membicarakan tentang bisnisnya.
2. Mengetahui Apa yang Orang-orang Suka dan Tidak Suka dari Website Pebisnis
Apapun yang orang katakan tentang apa yang mereka suka dari website pebisnis, hasil analitik tidak akan berdusta. Analitik tidak hanya bisa mengidentifikasi halaman yang paling popular dan seberapa lama waktu yang dihabiskan pengunjung di website, tapi juga bisa mengidentifikasi halaman “exit” atau halaman terakhir yang dikunjungi sebelum pengunjung memutuskan untuk meninggalkan website tersebut.
Hal ini sangat penting untuk diketahui mengingat makin lama pengunjung menjelajah sebuah website, kian besar peluang terjadinya transaksi bisnis. Mengetahui halaman mana yang mereka sukai dapat membantu menemukan cara untuk meningkatkan kualitas halaman tersebut, sehingga pengunjung kian betah berselancar di website pebisnis.
3. Menganalisis Konversi dengan Penjualan
Mengetahui perbandingan antara jumlah pengunjung dan penjualan bisa menjadi bahan evaluasi seberapa signifikan peran website pebisnis dalam mengubah pengunjung menjadi pelanggan. Walaupun tujuan utama dari website pebisnis bukan untuk penjualan, seperti misalnya hanya sekedar untuk mengajak pengunjung mengisi formulir atau survei, pebisnis bisa menentukan strategi pemasaran yang efektif dan produk yang cocok untuk pelanggan.
Caranya, dengan mengetahui seberapa besar konversi yang didapat. Tidak setiap halaman harus bisa dikonversi. Namun mengetahui halaman mana yang bekerja dengan baik dan mana yang tidak, bisa menjadi penentu apakah website menuai kesuksesan atau kegagalan.
Menurut Verisign, website yang paling efektif adalah yang mudah dijelajahi, mengundang perhatian, dan informatif. Membangun website dengan domain yang terpercaya seperti .com atau .net (atau bahkan .tv jika konten website pebisnis sebagian besar adalah video) merupakan cara yang efektif. Pasalnya, ekstensi domain ini sudah dikenal banyak orang dan mudah dibaca oleh SEO. Ini ditambah dengan analisis tentang bagian mana yang bekerja dengan baik di website dan mana yang tidak. Hal ini akan membantu pebisnis membuat strategi online yang efektif.
Bagaimana caranya memulai melakukan analisis pada website? Verisign menyatakan bahwa pebisnis bisa memulainya dengan menggunakan analytic tool yang berbiaya rendah atau bahkan gratis seperti Google Analytics. Melalui layanan ini, pebisnis akan bisa mendapatkan informasi berharga tentang seberapa banyak pengunjung yang datang ke website-nya dalam periode tertentu, berapa banyak pengunjung mengeklik tautan (link) dalam website, berapa lama waktu yang mereka habiskan di website, dan lainnya.
Pebisnis juga bisa mendapatkan data mengenai sumber traffic, kata kunci yang paling banyak mendorong traffic, dan traffic mana yang banyak menghasilkan konversi dan penjualan. Seluruh informasi ini akan mendorong kepercayaan diri pebisnis dalam membangun strategi yang kuat untuk mengoptimalkan konten website, kata kunci, dan hal lainnya.