RAGHU RAGHURAM: PERMUDAH PENGELOLAAN BERBAGAI SUMBER DAYA CLOUD

Pemaparan Raghu Raghuram (Executive Vice President and General Manager, Software-Defined Data Center Division VMware) di hadapan para CIO perusahaan dalam acara CIO Leadership Forum 2016 di Jimbaran, Bali (17/5). (Foto: RW/InfoKomputer
Di masa kini, penggunaan layanan berbasis cloud oleh aneka perusahaan besar sudah menjadi hal yang lazim. Skalabilitas cloud ditambah kemampuannya yang fleksibel (menghadapi beban kerja yang dinamis), membuatnya menarik banyak perusahaan. Dengan demikan, peranan layanan cloud menjadi kian vital bagi bisnis perusahaan.
Menurut Raghu Raghuram (Executive Vice President and General Manager, Software-Defined Data Center Division VMware) dalam acara CIO Leadership Forum 2016, di Jimbaran, Bali (17/5), organisasi enterprise masa kini menggunakan berbagai layanan cloud dari banyak vendor sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Organisasi enterprise karena itu memiliki banyak “silo” sesuai dengan tipe dan layanan cloud yang dimilikinya.
“Perusahaan menggunakan layanan dari AWS, Azure, vCloud, atau layanan lain dengan sistem pengelolaan masing-masing, dengan control panel yang berbeda-beda. Ini seperti kembali ke era komputasi server di mana data dan sumber daya komputasi tersimpan dalam aneka silo berbeda-beda, menggunakan aneka cara berbeda untuk mengaksesnya,” ujarnya lagi.
Karena itu, tantangan bagi organisasi enterprise menurut Raghu adalah bagaimana menambahkan layanan baru berbasis cloud tanpa menimbulkan “silo” baru. Di sinilah, menurut Raghu, VMware bisa berkontribusi memperlancar bisnis perusahaan (yang menggunakan layanan cloud dari berbagai vendor). Melalui visi VMware Network Virtualization, Raghu menyatakan bahwa VMware memungkinkan organisasi melakukan pengelolaa sumber daya cloud-nya dengan mudah, dari perangkat apa saja, dari lokasi mana saja.
Ini dimungkinkan dengan pembuatan aneka aplikasi (apps) yang tersedia untuk setiap layanan cloud yang ada bagi setiap platform (mobile/desktop). Aplikasi ini akan terhubung ke lapisan manajemen, di mana lapisan manajemen ini akan terhubung juga ke lapisan networking. Sementara, di lapisan paling bawah, terdapat anea layanan cloud dari berbagai vendor. Selain akan menyederhanakan proses manajemen sumber daya cloud, cara ini juga akan memudahkan pemantauan pengamanan sumber daya cloud yang dipakai perusahaan. Dengan Unified Control Layer, sumber daya cloud dari aneka penyedia akan bisa dipertahankan meski perusahaan akan mengadopsi layanan cloud yang baru.