PIERRE OMIDYAR: DIAWALI PENJUALAN POINTER RUSAK, SUKSES BESARKAN EBAY

Pierre Omidyar (Pendiri eBay). Kredit: politico.com
Rumah lelang dikenal dengan gambaran sebuah ruang besar dengan panggung tinggi di tengahnya. Juru lelang akan berdiri di sana, mempertontonkan barang yang hendak dilelang, menyebutkan angka yang makin lama makin tinggi, dan calon pembeli yang berani menawar akan mengangkat tangannya.
Ketika tidak ada lagi yang berani menawar lebih tinggi, juru lelang mengetukkan palu dan berteriak, “terjual!”
Lalu bagaimana bila rumah lelang tersebut berada di dunia maya? Sudah tentu gambarannya tidak seperti itu. Salah satu yang bisa dijadikan contoh gambaran rumah lelang online adalah eBay (www.ebay.com).
Ya, eBay memang menggunakan model lelang dalam menjalankan usaha e-commerce-nya. Dan sang juru lelang yang mendirikan sekaligus membawa eBay ke dalam kesuksesan adalah Pierre Omidyar.
Keluarga Imigran
Pierre Omidyar adalah putra seorang imigran Iran walau dia lahir di Perancis. Nama ibu kandung Omidyar adalah Elahé Mir-Jalali Omidyar, seorang dosen ilmu bahasa di Sorbonne, Paris. Sementara karena satu dan lain hal, nama ayah Omidyar dirahasiakan hingga sekarang. Dia hanya dikenal sebagai seorang dokter bedah urologi. Mereka bertemu hingga akhirnya menikah dan menetap di Perancis. Pada tanggal 21 Juni 1967, lahirlah Pierre Morad Omidyar.
Demi merahasiakan nama ayahnya, hingga sekarang Pierre Omidyar menggunakan nama keluarga ibu kandungnya, bukan ayahnya. Pierre Omidyar sendiri sebenarnya memiliki nama asli Parviz Morad Omidyar. Namun, mungkin karena dianggap terlalu asing di Perancis, nama Parviz lalu diganti menjadi Pierre.
Omidyar kecil tidak terlalu lama tinggal di Prancis karena pekerjaan sang ayah memaksa keluarga Omidyar untuk berpindah ke Amerika Serikat. Ayah Omidyar bekerja di Johns Hopkins University, Baltimore, sebagai peneliti di bidang urologi. Omidyar tentunya tidak menyesali kepindahannya ke Amerika Serikat ini karena di sanalah nantinya dia meraih kesuksesan.
Belajar di Lab Komputer
Seperti kebanyakan orang yang sukses di bidang teknologi informasi lainnya, kisah Omidyar juga diwarnai dengan minatnya yang besar akan komputer. Ketertarikannya akan komputer dimulai saat Omidyar berada di kelas sembilan (di Indonesia setara dengan tahun terakhir di SMP atau bisa juga tahun pertama di SMA). Omidyar bahkan sering membolos mata pelajaran olah raga dan memilih belajar komputer di laboratorium sekolah.
Namun kepala sekolah yang mengetahui hal tersebut tidak menghukum Omidyar. Melihat binar mata Omidyar saat diizinkan menggunakan laboratorium komputer, sang kepala sekolah sadar akan potensi yang dimiliki oleh Omidyar. Justru beliau meminta Omidyar membuat program komputer untuk menyusun katalog perpustakaan. Bahkan Omidyar diganjar pula dengan bayaran enam dolar per jam selama pembuatan program komputer tersebut.
Setelah lulus SMA, Omidyar tak perlu berpikir panjang untuk menentukan jurusan yang hendak diambilnya saat kuliah. Dia langsung memantapkan diri untuk mengambil jurusan ilmu komputer. Tak main-main, Omidyar diterima di Jurusan Ilmu Komputer Tufts University, sebuah universitas yang kala itu memiliki peringkat ke-15 terbaik di Amerika Serikat dan peringkat ke-32 terbaik di antara seluruh institusi pendidikan di Amerika Serikat.
Saat kuliah, Omidyar tidak semata-mata menuntut ilmu. Dia juga bekerja membuat program komputer. Program yang dibuatnya digunakan oleh programmer untuk Macintosh mengatasi masalah yang berhubungan dengan memori komputer. Program tersebut dilepas oleh Omidyar dengan lisensi shareware. Omidyar juga mendapatkan penghasilan melalui program buatannya ini, hanya saja jumlahnya relatif tidak sebanding dengan usaha yang dikerahkannya.
Omidyar menamatkan pendidikan sarjananya dalam waktu tepat empat tahun setelah masuk, yaitu pada tahun 1988. Tidak membutuhkan waktu lama, Omidyar langsung mendapatkan pekerjaan di anak perusahaan Apple Computer yang bernama Claris.
Mulai Mendirikan Perusahaan
Selama tiga tahun tertempa di Claris rupanya menumbuhkan jiwa wirausaha Omidyar. Pada tahun 1991, bersama dengan empat orang temannya, Arnold Blinn, Greg Stein, Will Poole, dan Matt Kursh, Omidyar mendirikan perusahaan bernama Ink Development Corp. Perusahaan ini bergerak di bidang teknologi pen computing, sebuah perangkat yang menjadi cikal bakal lahirnya komputer tablet dan ponsel berlayar sentuh.
Namun rupanya teknologi pen computing masih terlalu maju untuk zamannya, sehingga Ink Development Corp boleh dibilang tidak berkembang. Omidyar dan kawan-kawan akhirnya memutuskan untuk menggeser fokus mereka ke bidang e-commerce dan mengubah nama perusahaan menjadi eShop.
Lagi-lagi pemikiran Omidyar dan kawan-kawan ini terlalu maju untuk zamannya sehingga eShop belum bisa diterima oleh masyarakat pada waktu itu dan tidak berkembang sesuai dengan yang diharapkan. Belakangan, eShop malahan dibeli oleh Microsoft.

Pierre Omidyar, founder and chairman of the board of eBay, speaks at the eBay Developer’s Conference in Boston, Massachusetts, Wednesday, June 13, 2007. (Photo by JB Reed/Bloomberg via Getty Images)
Merasa belum beruntung dengan berwiraswasta, Omidyar kembali bekerja sebagai seorang karyawan. Dia bekerja di General Magic sebagai seorang developer services engineer pada tahun 1994. Meskipun demikian, Omidyar tetap memupuk asa untuk suatu saat nanti memiliki perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce. Salah satu caranya adalah dengan menerima pembuatan situs web sebagai pekerjaan sampingan.
Di masa bekerja sebagai karyawan General Magic ini, Omidyar bertemu dengan Pamela Wesley, seorang lulusan ilmu biologi namun memilih jalur karier sebagai seorang konsultan manajemen. Mereka saling jatuh cinta, berpacaran, dan pada akhirnya menikah.
Saat masih berpacaran, Pamela Wesley dikenal sebagai kolektor dispenser Pez. Pez sendiri adalah merk permen terkenal dan memiliki dispenser yang unik sehingga menjadi barang koleksi. Wesley mengeluhkan sulitnya menemukan sesama kolektor dispenser Pez dan berakibat pada mandeknya pertumbuhan koleksi dispenser Pez miliknya karena tidak bisa saling bertukar koleksi maupun melakukan jual beli.
Sebagai pacar yang baik, programmer pula, Omidyar kemudian mengembangkan sebuah sistem lelang online untuk memudahkan pacarnya bertemu dengan sesama kolektor dispenser Pez dan melakukan tukar-menukar atau jual beli. Sistem lelang online inilah yang akhirnya berkembang menjadi eBay.
Terinspirasi Membuat Situs Lelang Online
Belakangan, setelah eBay menjadi tenar, Omidyar membantah kebenaran cerita tentang sejarah eBay yang berasal dari lelang online untuk kolektor dispenser Pez tersebut. Menurutnya, itu hanyalah karangan media saja.
Faktanya, tak ada satu pun dispenser Pez yang terlibat sebagai cikal bakal eBay. Omidyar saat itu memang telah terusik oleh gagasan tentang lelang online dan terus memikirkan solusi agar kedua pihak yang terlibat dalam lelang tersebut dapat saling berjumpa namun secara online juga.
Ketika purwarupa sistem lelang online tersebut mulai matang, Omidyar mencobanya pada situs pribadinya dan kemudian merilisnya dengan nama Auction Web tepat pada Labor Day tahun 1995 (tepatnya pada tanggal 4 September 1995). Auction Web inilah yang akhirnya berkembang menjadi eBay.
Benda pertama yang berhasil dijual melalui eBay jelas bukan sebuah dispenser Pez, melainkan sebuah pointer laser, rusak pula. Omidyar tercengang karena ada orang yang mau membeli sebuah pointer laser rusak. Namun pembelinya meyakinkan Omidyar bahwa ia memang seorang kolektor pointer laser rusak.

Pierre Omidyar dan Meg Whitman, CEO eBay di tahun 1998. (Kredit: internethistorypodcast.com]
Kejadian tersebut membuka mata Omidyar bahwa eBay bakal bisa menjadi besar karena berbagai macam barang bisa dijual melaluinya, walau sudah rusak sekalipun. Ternyata “kesintingan” para kolektor tidak ada batasnya hingga barang yang tak terpikir bakal menjadi koleksi saja tetap ada yang mencarinya.
Benar saja, hanya dalam waktu tiga bulan, situs lelang Omidyar dibanjiri begitu banyak peminat hingga dia meminta bantuan rekannya, Jeff Skoll, untuk menambahkan fitur keamanan pada sistem lelang tersebut. Pada pertengahan 1996, situs tersebut sudah melayani sekitar 800 ribu lelang dalam sehari.
Pada tahun 1997, supaya lebih mudah dikenal dan diucapkan, Omidyar mengganti nama situs lelangnya menjadi eBay. Nama yang pertama kali muncul di benak Omidyar sebenarnya adalah echoBay, namun sayang nama domain tersebut sudah didaftarkan oleh pihak lain, hingga akhirnya diputuskan menjadi eBay.
Fakta bahwa eBay adalah pelopor sistem lelang online, ditambah dengan cukup agresifnya promosi yang dilakukan oleh tim Omidyar, membuat eBay berkembang dengan sangat cepat, bahkan akhirnya menjadi perusahaan terbuka. Ketika memasuki IPO pada tanggal 24 September 1988, estimasi harga saham eBay dinaikkan dari rentang 14-16 dolar AS menjadi 16-18 dolar AS. Dan baru pada hari pertama perdagangan, nilai saham tersebut sudah naik tiga kali lipat, menjadikan Omidyar seorang jutawan baru.