( pcs)
GambarBarangjmlBeratTotal
keranjang belanja anda kosong
00,00Rp 0

MENGENAL BYOD (BRING YOUR OWN DEVICE)

Senin, Oktober 19th 2015.

Mengenal BYOD (Bring Your Own Device)Teknologi informasi telah menjadi kebutuhan yang sangat utama pada perusahaan, khususnya pada perusahaan rintisan. Salah satu faktor menjamurnya perusahaan rintisan adalah pada efisiensi biaya yang harus dikeluarkan untuk pengadaan perangkat pendukung perusahaan, dalam hal ini adalah perangkat elektronik yang berupa komputer desktop, laptop, tablet, dan ponsel cerdas. Perusahaan tidak lagi menyediakan perangkat tersebut, sehingga secara tidak langsung karyawan harus memiliki perangkat kerjanya sendiri, dan fenomena ini disebut dengan BYOD (Bring Your Own Device).

BYOD merupakan sebuah fenomena yang mulai berkembang sejak pengguna mulai membawa perangkat elektronik mereka sendiri (seperti laptop, tablet, USB flash drive dan perangkat lain yang sejenis), fenomena ini juga berkembang ketika pengguna lebih suka memasang program untuk kepentingan pribadi pada perangkat elektronik tersebut. Ketika Apple memperkenalkan perangkat iOS (iPhone dan iPad), ini membuat para pengguna tertarik untuk menggunakan perangkat ini untuk pekerjaan mereka, baik itu saat berada di kantor maupun saat berada di luar kantor. Kemudian Google juga mengikuti jejak Apple dengan perangkat Android mereka, Android membawa model sistem yang khas, sumber terbuka sehingga penyedia dapat mengubah sumber kode aslinya. Demikian juga dengan pengguna, mereka dapat memasang apa pun yang mereka inginkan, tentu saja ini sangat bertentangan dengan model sistem iOS yang memegang teguh prinsip sumber tertutup. Karena perangkat tersebut merupakan milik pribadi, ada beberapa tantangan yang muncul seperti bagaimana cara untuk mengamankan data dan informasi yang terdapat pada perangkat tersebut dari kehilangan, pencurian, atau disalahgunakan.

BYOD merupakan sebuah istilah yang mulai terkenal sejak tahun 2010 ke atas. Para pakar keamanan informasi ramai-ramai beropini terkait fenomena tersebut, kontroversi pun terjadi di antara mereka, kelebihan dan kekurangan BYOD dipaparkan secara tegas oleh mereka.

Sedikit dari banyak kelebihan yang diberikan oleh BYOD adalah pada fleksibilitas dan mobilitas, dengan BYOD karyawan dapat bekerja di mana saja dan kapan saja, tidak lagi terhalang oleh jarak dan waktu. Beberapa kekurangan yang dikarenakan oleh BYOD ada pada keamanan informasi perusahaan tersebut, dengan penerapan BYOD akan banyak celah yang terbuka dan ditakutkan bahwa celah tersebut akan dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, dalam hal ini adalah para peretas yang ‘bertopi hitam’. Dan karena kekurangannya itu, BYOD dipelesetkan menjadi Bring Your Own Danger.

Kenapa BYOD? Pembaca mungkin tertarik untuk ingin mengetahui kenapa sebuah organisasi harus menerapkan kerangka kerja BYOD. BYOD memiliki banyak keuntungan, seperti mengurangi biaya perusahaan dan meningkatkan produktivitas pekerja. Penghematan uang dalam pengadaan perangkat keras, perangkat lunak, lisensi, perjanjian jasa, dan tambahan asuransi merupakan manfaat lain dari BYOD. Meningkatkan mobilitas, fleksibilitas, produktivitas dan kepuasan karyawan dianggap sebagai beberapa alasan utama untuk mengadopsi BYOD. Berikut beberapa pertimbangan untuk menerapkan kerangka kerja BYOD:

  • BYOD meningkatkan efisiensi kerja, karena karyawan telah fasih dalam menggunakan perangkat pribadi mereka untuk bekerja; ini juga berarti bahwa biaya pelatihan menjadi berkurang.
  • Pekerja cenderung merawat perangkat milik mereka sendiri dibanding perangkat yang telah disediakan oleh kantor.
  • Pelayanan dapat diberikan hingga ke daerah-daerah terpencil; misalnya pemantauan pasien dapat dilakukan dengan penerapan BYOD dan tentu saja ini hanya memerlukan biaya yang sedikit. Dan BYOD juga memudahkan konferensi virtual yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja dengan perangkat bergerak.
  • Organisasi seperti Khan Academy dan Harvard/MIT menyediakan pendidikan dalam jaringan berkualitas tinggi dengan biaya yang rendah, juga karena penerapan BYOD.
  • Komunikasi dan berbagi informasi dapat dilakukan secara instan dengan ketersediaan dari mana saja, baik itu dengan atau tanpa Wi-Fi, atau dengan ketersediaan sumber daya LAN.

Juga telah banyak solusi yang diberikan oleh para ahli pada bidang keamanan informasi untuk fenomena BYOD ini, beberapa kerangka kerja keamanan sistem informasi, dan aplikasi telah diciptakan. Dan tidak semua solusi yang diberikan tersebut akan cocok dengan suatu perusahaan, sehingga dibutuhkan sebuah sistem pakar yang nantinya dapat memberi laporan dan rekomendasi kepada para pembuat kebijakan di perusahaan tersebut.

Referensi

  1. Zahadat, N. et al., 2015. BYOD security engineering: a framework & its analysis. Computers & Security, 55, pp.81–99.
  2. Wang Y, Wei J, Vangury K. Bring your own device security issues and challenges.
    In Consumer Communications and Networking Conference (CCNC), 2014 IEEE 11th (pp. 80-85). IEEE, 2014.
  3. Caldwell C, Zeltmann S, Grif?n K. BYOD (bring your own device).
    In: Competition forum, vol. 10, No. 2. American Society for Competitiveness: 2012. p. 117.
  4. Rivera D, George G, Peter P, Muralidharan S, Khanum S.
    Analysis of security controls for BYOD (Bring your own Device), 2013.
  5. Finneran M. Mobile security gaps abound. InformationWeek 2012;26–9.
  6. Ghosh A, Gajar PK, Rai S. Bring your own device (BYOD): security risks and mitigating strategies. J Glob Res Comput Sci 2013;4(4):62–70.
  7. Miller KW, Voas J, Hurlburt GF. BYOD: security and privacy considerations. IT Professional 2012;14(5):53–5.

Penulis: Alwie Augusra, Peneliti CISSReC

Produk terbaru

Cek resi

Pengiriman