MENGAPA MASANG IKLAN DI FACEBOOK DAN TWITTER JAUH LEBIH MENGUNTUNGKAN?
Saat ini banyak perusahaan dan agen iklan yang memasang iklannya di media sosial karena harga yang terjangkau dan memiliki jumlah pengguna yang banyak.
Nantinya, jumlah belanja iklan di media sosia bisa menyamai belanja iklan di media mainstream seperti koran dan majalah. Bahkan, agensi iklan Zenith Optimedia mengklaim belanja iklan di media sosial akan melampaui belanja iklan di koran pada 2020
“Belanja iklan akan mencapai angka 50 miliar dollar AS atau sekitarRp674,8 triliun di jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter pada 2019,” kata Jonathan Barnard (Head of Forecasting di Zenith) seperti dikutip Reuters, Selasa.
Zenith melihat perkembangan perangkat mobile yang tinggi meningkatkan pertumbuhan platform media sosial dan berdampak pada pergeseran belanja iklan. Karena itu, para pemegang brand mulai melirik media sosial sebagai tempat iklan baru sekaligus bisa menjadi ancaman nyata kepada media koran.
Pertumbuhan bisnis iklan tahun depan akan meningkat 4,4 persen, sama dengan pertumbuhan bisnis iklan tahun ini yang didorong oleh begitu banyak ajang besar seperti olimpiade, referendum di Inggris, dan pemilihan presiden di AS.
Zenith memprediksi belanja iklan video online seperti YouTube akan meningkat tajam ke angka 35,4 miliar dollar AS pada 2019. “Media sosial dan video online menjadi motor penggerak belanja iklan di dunia,” ujarnya.
Beberapa tahun belakangan ini, memang pergeseran tren memasang iklan dari platform konvensional ke platform online memang sudah terjadi.
“Pengeluaran perusahaan untuk belanja iklan di Asia akan terus meningkat khususnya Tiongkok,” pungkasnya.