LAYANAN CLOUD-XTREAM SASAR INDUSTRI GAME, E-COMMERCE, DAN MEDIA DIGITAL
Jika kebanyakan penyedia layanan cloud menargetkan pelanggan dari industri besar seperti perbankan, telekomunikasi, dan manufaktur, berbeda halnya dengan PT Blue Power Technology (BPT). Bermodal layanan Infrastructure-of-a-Service (IaaS) berlabel Cloud-XtreAM, mereka mencoba menyasar para pelaku di industri game, e-commerce, dan media.
Dari segi skala bisnis, ketiga jenis industri tersebut di Indonesia tentu saja kalah besar dari sektor industri lain yang lebih mapan. Tapi, ada alasan tersendiri mengapa BPT lebih memilih untuk berfokus pada tiga jenis mid-sized enterprise ini.
“Untuk menyediakan layanan cloud bagi industri perbankan, kami terkendala masalah regulasi Bank Indonesia yang mewajibkan bank menyimpan data di data center di dalam negeri. Sementara itu, kekuatan layanan Cloud-XtreAM justru terletak pada infrastruktur cloud yang tersedia secara global di berbagai negara. Menurut kami, industri perbankan lebih cocok dijadikan target pasar oleh penyedia data center lokal,” jelas Lugas M. Satrio (President Director, PT BPT) dalam media briefing di Epicentrum Walk, Jakarta, Rabu (1/7) lalu.
Dengan infrastruktur cloud yang diperkuat dukungan backbone global dari SoftLayer itulah, Lugas merasa layanan Cloud-XtreAM lebih sesuai bagi pelaku industri yang berpotensi tidak hanya meraih konsumen lokal, tetapi juga pengguna dari luar negeri.
“Industri game, khususnya game publisher, e-commerce, dan media digital seperti TV, radio, dan video content, berpeluang untuk mendapat market coverage global. Industri ini juga sedang bertumbuh pesat di Indonesia,” imbuh Lugas.
Situs online gaming, e-commerce, dan media dituntut untuk selalu available setiap saat dan memiliki waktu respons yang sangat cepat untuk memenuhi permintaan pengguna yang fluktuatif.
Pemilik situs bisa dengan mudah meminta penambahan atau pengurangan alokasi infrastruktur di cloud, bergantung pada jumlah traffic. Mereka juga bisa memanfaatkan analytics software untuk meningkatkan daya saing dengan pemain global yang masuk ke pasar Indonesia.
Pembayaran pun lebih fleksibel dengan sistem pay-as-you-use, hanya bayar sejumlah infrastruktur yang digunakan, tanpa perlu menghabiskan dana di awal untuk capital expenditure.
Layanan Cloud-XtreAM yang diluncurkan pada bulan Mei lalu, meliputi public cloud, private cloud, IaaS, dan aneka service, seperti migrasi ke cloud, managed services, pembuatan Disaster Recovery, dan local support 24/7.
“Target BPT dalam waktu dekat ini adalah edukasi ke tiga industri target market, lalu mencari perusahaan-perusahaan dari tiap target market yang bisa dijadikan role model atau kisah sukses penerapan cloud. Harapannya sebelum akhir 2015 sudah tercapai,” ungkap Lugas.