KESOMBONGAN TERAKHIR

Suatu pohon besar, tertawa terbahak-bahak melihat ke arah semak-semak. “Aduh semak-semak. Kasihan sekali dirimu. Nggak ada gunanya. Hanya diijak-injak orang! Lihat aku yang begitu megah. Aku bisa hidup lama. Bisa tumbuh dengan suburnya dan megahnya.

Lihat betapa rindangnya aku. Semua orang mau berlindung dibalikku”. Namun, si semak-semak hanya menatap ke pohin besar dengan tenang dan berkata, “Pohon besar, lihatlah. Si tukang kayu telah datang membawa kapaknya ke arah kamu. Justru sebentar lagi hidupmu akan berakhir. Selamat tinggal!”

Kesombongan, seringkali mengawali kejatuhan seseorang. Masih ingat dengan kisah Titanic dimana sang kaptennya sesumbar bahwa Titanic adalah kapal yang tidak bisa tenggelam. Tapi apa yang terjadi? Justru Titanic tenggelam di pelayaran perdananya.

Begitu pun banyak orang mengawali kejatuhan karir, bisnis, organisasinya dengan keangkuhan dan kesombongannya.

Karena itu, pelajaran pentingnya, jangan terlalu menyombongkan diri apalagi menghina orang. Belum tentu orang yang kamu hina, nasibnya lebih buruk dari kamu di masa yang akan datang. Tetaplah !