INILAH TANTANGAN YANG DIHADAPI PERUSAHAAN DALAM TRANSFORMASI DIGITAL

“Transformasi digital adalah bagaimana perusahaan bisa mengubah bisnis dan operasional dengan memanfaatkan dan meningkatkan peran kompetensi digital yang dimiliki,” sebut Christian Atmadjaja (Direktur, Virtus Technology Indonesia).
Riset Gartner menyatakan bahwa 50% CEO ingin memasukkan transformasi digital ke dalam rencana strategis perusahaan pada tahun 2016. Akan tetapi, banyak tantangan yang mesti mereka hadapi untuk mewujudkan hal ini.
“Transformasi digital adalah bagaimana perusahaan bisa mengubah bisnis dan operasional dengan memanfaatkan dan meningkatkan peran kompetensi digital yang dimiliki,” sebut Christian Atmadjaja (Direktur, Virtus Technology Indonesia) mengutip definisi versi lembaga analis IDC.
Christian melanjutkan bahwa transformasi digital mencakup banyak aspek. Lima di antaranya yaitu transformasi pada sisi leadership, omni-experience, information, operation model, dan work source.
Ia mencontohkan transformasi yang terkait omni-experience di mana perusahaan dengan gaya bisnis atau pemasaran tradisional harus berani mencoba gaya bisnis dan pemasaran modern dengan teknologi digital.
Contohnya perusahaan retail yang mendirikan anak usaha di bisnis online channel atau bagian pemasaran yang mengubah cara promosi lewat brosur menjadi e-mail blast atau targeted advertising. Sebaliknya, perusahaan berbasis digital seperti Zalora (situs fashion e-commerce) pun mencoba membuka toko offline untuk memamerkan barang-barangnya

Adi Rusli (Country Manager, VMware Indonesia) menyampaikan pandangan tentang transformasi digital, di Bali, Kamis (19/5).
“Tapi, transformasi digital ini tidak akan berhasil kalau tidak dimulai dari pemimpinnya, C-level executive,” imbuh Adi Rusli (Country Manager, VMware Indonesia).
Menurut Adi, transformasi digital tidak sekadar perubahan dari sisi teknologi. Para pemimpin perusahaan juga harus mempertimbangkan perubahan pada proses bisnis, budaya perusahaan, sumber daya manusia, dan yang paling penting, perubahan pola pikir (mindset).
Tantangan lainnya bagi pemimpin adalah menyeimbangkan antara risiko dan dampak strategis yang berpotensi terjadi dari transformasi digital. Pasalnya, langkah ini tentu membutuhkan investasi yang tidak sedikit.
Pemimpin juga harus mendefinisikan KPI (Key Performance Index) yang harus dicapai, baik selama proses maupun sesudah implementasi selesai. Dengan demikian, seberapa besar dampak yang dirasakan dari transformasi digital ini dapat diukur dengan lebih sahih.