IDC: MAYORITAS PERUSAHAAN DI ASEAN SIAP ADOPSI HYBRID CLOUD
Tujuh puluh persen perusahaan di kawasan ASEAN berkomitmen untuk menerapkan strategi hybrid cloud, menurut hasil riset terbaru International Data Corporation (IDC) yang berjudul “The State of Cloud in Southeast Asia”.
Perusahaan-perusahaan tersebut menyadari bahwa adopsi hybrid cloud adalah penting, terutama dalam upaya mereka mengurangi biaya, merealisasikan transformasi bisnis, dan meraih skalabilitas dan kelincahan (agility).
Akan tetapi dalam proses transisi itu nanti, perusahaan mungkin akan menghadapi tantangan, misalnya tantangan mengalkulasi return-on-investment (ROI) dan tantangan memperoleh dukungan jajaran manajemen.
Riset tersebut lebih jauh mengungkapkan bahwa perusahaan di kawasan ASEAN masih lebih suka mengelola sendiri infrastruktur dan aplikasi yang mereka miliki daripada menggunakan layanan outsourcing. Namun layanan in-house deployment semacam itu secara perlahan diprediksi IDC akan ditinggalkan, seiring realisasi value dari transisi ke cloud yang dilakukan perusahaan.
Oleh karena itu, IDC menyarankan agar divisi TI di perusahaan-perusahaan ASEAN mendefinisikan business objective secara jelas, dan memahami bagaimana strategi hybrid cloud dapat membantu mereka mencapai tujuan tersebut.
Di sisi lain, IDC juga mengingatkan agar penyedia layanan outsource yang masih menerapkan cara-cara tradisional sebaiknya juga berubah.
IDC memprediksi keterlibatan perusahaan dengan vendor yang dapat menyediakan end-to-end outsourcing services, termasuk cloud services, akan semakin erat. Prediksi ini tentu akan menekan penyedia layanan outsourcing tradisional untuk melakukan transformasi bisnis demi memenuhi kebutuhan pelanggan.
Di tengah pasar ASEAN yang dinamis dan beragam, penyedia layanan harus membekali diri dengan startegi go-to-market khusus untuk bisa memenangkan persaingan. Vendor global sebaiknya menggandeng partner lokal, dan sebaliknya. Mengapa? Perusahaan berskala besar di ASEAN umumnya lebih nyaman bermitra dengan vendor lokal daripada dengan mitra global.
Di sisi lain, menurut Sreenath Kandarpah (IT Services Research Manager, IDC Asia/Pacific), vendor lokal perlu bermitra dengan vendor global agar bisa lebih kompetitif di pasar dan mampu menyediakan solusi end-to-end. Pada akhirnya, adopsi hybrid cloud akan memampukan vendor lokal untuk mendukung end user berekspansi global.