HACKTIV8 GELAR KURSUS PEMROGRAMAN INTENSIF, LAHIRKAN WEB DEVELOPER SIAP KERJA

Hacktiv8 menawarkan kursus pemrograman intensif selama 12 minggu yang akan menghasilkan web developer andal dan siap kerja. Lulusan dijamin mendapat pekerjaan dan biayanya lebih murah daripada kuliah S1.
Sejumlah CIO papan atas tanah air mengaku sulit mendapatkan talenta TI lokal yang berkualitas tinggi dan siap kerja. Lulusan perguruan tinggi di Indonesia saat ini dianggap belum cukup mumpuni untuk memenuhi kebutuhan perusahaan modern.
Melihat peluang tersebut, Hacktiv8 mencoba menawarkan jalur pendidikan alternatif bagi anak-anak muda yang ingin menjadi developer. Caranya melalui program immersive bootcamp, sebuah kursus pemrograman intensif selama 12 minggu yang akan dimulai pada tanggal 1 Agustus 2016.
Dalam immersive bootcamp, peserta harus menjalani pelatihan mendalam tentang pemrograman Full-Stack JavaScript selama 11 jam, 6 hari dalam 1 minggu. Dengan demikian, Hacktiv8 dapat menghasilkan lulusan yang siap kerja sebagai web developer setelah mengikuti program dengan total 900 jam pelatihan.
Sebagai pusat pelatihan pemrograman intensif pertama di Indonesia, Hacktiv8 membuka kesempatan bagi peserta yang lulus untuk bekerja di berbagai perusahaan teknologi ternama di Indonesia. Lebih dari itu, Hacktiv8 bahkan menjamin setiap peserta yang lulus akan mendapatkan pekerjaan dalam waktu 120 hari dengan penghasilan minimum Rp10 juta. Jika tidak, seluruh biaya pelatihan akan dikembalikan.
Komitmen tersebut dibuktikan Hacktiv8 dengan membangun rekanan bersama perusahaan-perusahaan terkemuka seperti Go-Jek, MatahariMall.com, Tokopedia, Veritrans, dan masih banyak lagi.
“Semakin banyaknya perusahaan [startup] yang mendapat investasi dalam dua tahun belakangan telah membuat kebutuhan akan developer semakin tinggi. Mereka bahkan mampu dan rela membayar developer lebih besar. Tapi, di sisi lain, jumlah developer [berkualitas] belum berkembang dengan cepat,” ungkap Ronald Ishak (Managing Director Hacktiv8) dalam keterangan pers.
Lebih Murah daripada Program S1
Hacktiv8 menawarkan program yang lebih intensif dan biaya yang relatif rendah dibandingkan dengan program S1 jurusan ilmu komputer di universitas-universitas di Indonesia.

Dalam immersive bootcamp, peserta harus menjalani pelatihan mendalam tentang pemrograman Full-Stack JavaScript selama 11 jam, 6 hari dalam 1 minggu
Seorang peserta hanya perlu menyediakan dana Rp30 juta untuk mengikuti program intensif selama 3 bulan di Hacktiv8 dan menjadi developer full-stack yang siap kerja. Bandingkan dengan biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan gelar S1 jurusan ilmu komputer, mencapai lebih dari Rp80 juta selama minimal tiga sampai empat tahun.
Selain itu, untuk mendukung kesetaraan gender, Hacktiv8 menawarkan program beasiswa bagi peserta wanita sebesar Rp5 juta apabila berhasil lulus dari bootcamp. Sedangkan bagi mahasiswa yang baru lulus juga dapat mengajukan beasiswa sebesar Rp5 juta. Tersedia pula solusi peminjaman dana bagi peserta melalui kerja sama dengan KoinWorks.
Hacktiv8 merupakan bagian portofolio startup dari perusahaan modal ventura lokal RMKB Ventures. Menurut Ishak, program ini khusus dirancang untuk menghasilkan developer dengan keahlian yang dapat diaplikasikan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan rekanan Hacktiv8.
Tim Hacktiv8 terdiri dari Ronald Ishak, Dr. Raymond Liu (mantan Presiden di Universitas Pelita Harapan), dan Riza Fahmi (mantan CTO di CitizenLab).
“Indonesia akan menjadi pemain utama dalam ekonomi digital. Kita perlu lebih banyak developer untuk membantu kita sampai ke sana,” papar Ishak. “Universitas-universitas di Indonesia memang banyak menghasilkan lulusan ilmu komputer, tapi kelulusan mereka kurang cepat dibandingkan pertumbuhan demand akan developer yang semakin tinggi.”
Ishak percaya bahwa Hacktiv8 mampu meningkatkan taraf hidup para lulusan karena seorang developer akan memiliki karier yang lebih baik dan layak mendapat penghasilan mulai dari Rp10 juta sampai Rp16 juta setiap bulannya