HACKER RUSIA JUAL INFORMASI 32 JUTA AKUN TWITTER
Ilustrasi Twitter Diretas
Sekelompok hacker asal Rusia bernama Tessa88 kembali beraksi dengan membobol 32 juta akun Twitter termasuk nama akun, alamat e-mail, dan password pengguna.
Sebelumnya, Tessa88 berhasil meretas 117 juta akun LinkedIn dan MySpace pada Mei kemarin.
Kemudian, Tessa88 menjual database hasil peretasannya itu senilai 10 bitcoin atau sekitar US$5.810 atau setara Rp77 juta. Tessa88 juga mengonfirmasi bahwa ratusan juta akun itu yang diretas adalah akumulasi dari tahun 2012, demikian dikabarkan CNET.
Ternyata, lebih dari 120.000 pengguna Twitter di dunia menggunakan password “123456” , dan diikuti oleh “123456789”, “qwerty“, dan “password“. Mereka termasuk dalam korban dari 32 juta akun di dunia yang diretas oleh Tessa88.
Salah satu alasan kenapa akun-akun itu mudah diretas adalah penggunaan password atau kata kunci yang sangat mudah ditebak.
Alasan lainnya, para peretas berhasil menyusupkan program jahat atau virus melalui browser Internet, termasuk Chrome dan Firefox yang digunakan para pemilik akun untuk membuka Twitter. Nantinya, malware itu akan merekam nama akun, e-mail, dan password untuk mengakses Twitter di browser-browser tersebut.
Aksi hacker Rusia berlangsung setelah pembobolan akun media sosial Mark Zuckerberg (CEO Facebook) oleh sebuah kelompok hacker yang berbasis di Arab Saudi.
