GOOGLE TERBUKTI MANIPULASI HASIL PENCARIAN
Komisi Perdagangan Federal Amerika Serikat (FTC) menemukan bahwa Google sengaja memanipulasi hasil di mesin pencarinya di internet untuk menguntungkan layanannya sendiri dalam persaingan dengan perusahaan lain, demikian dilaporkan Wall Street Journal (WSJ), Kamis (19/3/2015).
Hasil investigasi FTC pada 2013 menunjukkan bahwa Google – penyedia jasa mesin pencari nomor satu di dunia – telah melakukan praktik curang dengan mengedepankan layanan-layanan belanja online, travel, dan bisnis lain miliknya di mesin pencari. Sementara rival-rivalnya dengan sengaja disisihkan dari mesin pencari Google.
Sebagai contoh ketika ada pengguna internet yang mencari layanan informasi penerbangan online, Google akan mengedepankan layanan Google Flights ketimbang penyedia jasa informasi penerbangan lainnya, yang bahkan mempunyai layanan lebih unggul ketimbang Google.
WSJ berhasil mendapatkan laporan itu setelah melayangkan permohonan pembukaan dokumen secara resmi kepada FTC.
Meski ada beberapa bukti Google melakukan praktik antikompetisi dan monopoli, tetapi FTC dalam penyilidikannya menyimpulkan bahwa “Google tidak memanipulasi hasil pencarian untuk merugikan para pesaingnya.”
Google sendiri membantah memanipulasi hasil pencarian dan mengatakan bahwa hasil penyelidikan FTC menunjukkan perusahaan itu bersih.
“Setelah 19 bulan evaluasi yang melelahkan, yang mencakup sembilan juta halaman dokumen, dan kesaksian selama berjam-jam, staf FTC dan lima komisioner FTC sepakat bahwa tidak ada tindakan yang harus diambil terkait cara kami menampilkan dan menyusun hasil pencarian,” kata Kent Walker, penasehat hukum Google.
Adapun FTC tidak mengomentari laporan WSJ itu. (WSJ/Reuters)