( pcs)
GambarBarangjmlBeratTotal
keranjang belanja anda kosong
00,00Rp 0

FAISAL YAHYA: BERDIRI DI DUA DUNIA

Senin, Oktober 19th 2015.
Faisal Yahya: Berdiri di Dua Dunia

Faisal Yahya, Associate Vice President – Technology Services IBS Group

Mudah untuk memahami mengapa seorang Faisal Yahya kini berkiprah di dunia IT.

Sejak usia 8 tahun, ia sudah mengenal komputer. Usia 9 tahun, ia mulai belajar bahasa pemograman. “Kebetulan almarhum ayah saya adalah programmer di perusahaannya,” ungkap Yahya menceritakan interaksi awalnya dengan dunia IT. Pekerjaan pertamanya pun seputar IT, ketika semasa SMP ia menjadi data-entry di perusahaan keluarganya. “Gaji saya waktu itu cuma Rp35 ribu,” kenang Faisal sambil tertawa.

Kecintaan pada dunia IT itu pula yang mendorong Faisal remaja kuliah di Bina Nusantara. Pengalaman sebagai asisten dosen membuatnya bersemangat menimba ilmu, termasuk mendapatkan sertifikasi internasional di bidang IT. “Saat itu ada 7 sertifikasi internasional yang saya ambil,” ungkap Faisal menggambarkan obsesinya untuk selalu belajar.

Lulus kuliah, Faisal sempat bergabung dengan UNDP saat lembaga PBB tersebut membantu Pemerintah Indonesia mengawal pelaksanaan Pemilu 1999. Setelah pemilu selesai, ia pun ditawari bekerja di IBS Group sebagai system programmer. Setelah mengabdi selama 16 tahun, kini Faisal menduduki jabatan sebagai Head of Information Technology IBS Group.

Bergerak Dinamis

IBS Group sendiri adalah perusahaan pialang asuransi pertama di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1975. Portofolio layanan IBS cukup luas, mulai dari risk service, reinsurance services, sampai risk management. Di IBS, posisi IT adalah sebagai unit bisnis yang bertugas memenuhi kebutuhan IT untuk internal maupun eksternal perusahaan.

Peran Faisal dan tim kian penting mengingat IT kini menjadi added-value di industri asuransi yang kian kompetitif. Ketika perusahaan atau pialang asuransi bersaing mendapatkan sebuah obyek asuransi, perang harga relatif sudah tidak terjadi. “Saat ini, OJK sebagai regulator telah menentukan rate-nya itu berapa,” jelas Faisal.

Dengan kata lain, perusahaan asuransi harus bisa memberikan nilai tambah pada proposalnya, dan IT adalah salah satunya. “Dalam setiap tender korporasi, [solusi] IT menjadi poin tertinggi,” ungkap Faisal. Salah satu contoh pentingnya IT di industri asuransi adalah pengelolaan klaim. “Claim management ini akan susah jika dilakukan secara manual,” Faisal mencontohkan.

Namun asuransi adalah bisnis berbasis janji yang tertuang dalam kata-kata. Karena itu obyek asuransi sering kali memiliki jenis pertanggungan yang berbeda satu sama lain, yang berarti membutuhkan aplikasi yang berbeda pula. Itulah yang menyebabkan mengapa Faisal memilih untuk membuat sendiri aplikasi yang dibutuhkan IBS. “Sejak tahun 1999, kita membangun sistem IT sendiri dan semuanya in-house,” tambah Faisal.

Menurut Faisal, pendekatan in-house ini memiliki keunggulan pada fleksibilitas dan agility. Namun di sisi lain, hal itu mewajibkan tim IT-nya untuk mengerti seluk-beluk bisnis asuransi. Itulah sebabnya ketika ditanya apa tanggung jawab terbesar di posisi sekarang, Faisal menunjuk pembentukan tim IT yang memahami bisnis. “Saya mencoba meningkatkan expertise mereka di bidang asuransi, sehingga mereka bisa memberikan solusi yang applicable,” ungkap Faisal.

Faisal sendiri membagi timnya yang terdiri dari delapan orang ke dalam dua tim. Tim pertama semacam housekeeping yang bertugas menampung semua masukan dan keluhan yang diungkapkan business user. Sedangkan tim kedua bertugas melakukan inovasi dengan menelisik masuk ke proses bisnis dan mencari aspek yang bisa dibantu menggunakan teknologi.

Proporsi dua tim itu sendiri dinamis. “Ketika dinamisasi pasar sedang tinggi, tim housekeeping biasanya yang kerjanya pontang-panting,” ungkap Faisal. Namun ketika dinamisasi pasar menurun, tim inovasi yang akan sibuk bergerak.

Inisiatif mendasar yang Faisal dan timnya lakukan adalah melakukan digitalisasi dari proses bisnis yang ada di IBS. “Kami melihat seluruh proses dari hulu ke hilir dan melihat berapa banyak alur atau tahapan yang harus ditempuh,” tambah Faisal. Dari gambaran besar tersebut, timnya akan melihat tahapan mana yang sudah dan berpotensi untuk dilakukan digitalisasi. Dengan begitu, proses bisnis akan berbasis kepada sistem dan bukan personal.

Namun Faisal menampik digitalisasi akan menggantikan orang. “Digitalisasi lebih kepada memisahkan pekerjaan yang memiliki prioritas tinggi atau rendah, sehingga user bisa fokus mengerjakan core business,” ungkap Faisal berargumentasi. Apalagi di bisnis asuransi, tidak ada sistem yang bisa menyamai seorang aktuaria dalam memperhitungkan risiko dari sebuah obyek asuransi.

Namun di masa depan, Faisal memperkirakan teknologi akan banyak membantu perusahaan asuransi dalam menjalankan bisnisnya. Contohnya seperti IoT (Internet of Things). “Semua perusahaan asuransi pada dasarnya ingin mengetahui sebanyak mungkin informasi mengenai obyek pertanggungan,” ungkap Faisal. Berbekal informasi itu, perusahaan asuransi bisa memperhitungkan lebih banyak faktor sehingga perhitungan premi pun bisa lebih akurat.

Faisal menunjuk asuransi jiwa sebagai salah satu contoh. Selama ini, asuransi lebih banyak berpatokan pada tabel generalisasi saat menentukan tingkat risiko calon nasabah asuransi. “Padahal setiap orang memiliki tingkat risiko yang berbeda,” tambah Faisal.

Karena itu, jika informasi mengenai calon nasabah bisa lebih banyak, termasuk data dari gelang atau jam pintar, perhitungan tingkat risiko pun bisa lebih akurat. Perhitungan yang akurat ini akan bermanfaat bagi perusahan asuransi maupun nasabah karena perhitungan premi bisa disesuaikan tingkat risiko.

Faisal Yahya: Berdiri di Dua Dunia

“Saya belajar bisnis bukan untuk menjadi pemain bisnis, namun menjadi profesional IT yang memahami bisnis secara utuh”

Terus Belajar

Saat ini, Faisal dan tim sedang sibuk mempersiapkan cloud system untuk asuransi. Faisal menginginkan sistem ini fleksibel, adaptable, serta mudah dikembangkan. “Kita ingin bisa empowering employee sehingga bisa mengurus polis asuransi dari luar kantor menggunakan handphone,” ungkap Faisal mencontohkan.

Untuk tahap pertama, sistem berbasis cloud ini ditujukan untuk sisi internal, namun Faisal tidak menutup kemungkinan sistem itu ditujukan untuk eksternal.

Dalam beberapa tahun ke depan, Faisal sendiri bermimpi mewujudkan sebuah marketplace asuransi yang terbuka. Semua perusahaan asuransi bisa masuk ke platform ini, tidak terkotak-kotak seperti yang saat ini ada.

Ketika semua perusahaan asuransi menyediakan layanannya di marketplace tersebut, konsumen pun bisa memilih beragam jenis asuransi dengan mudah dan murah. “Jadi asuransi tidak lagi dianggap barang mewah,” ungkap Faisal menceritakan mimpinya.

Sedangkan di sisi personal, Faisal sepertinya tidak akan berhenti untuk belajar. Saat ini, Faisal sedang berusaha meraih sertifikasi nasional di bidang asuransi. Selain itu, ia pun sedang dalam proses menyusun disertasi untuk pendidikan S3 yang sedang ia tempuh di Binus.

Seakan belum cukup sibuk, ia mendedikasikan sebagian waktunya sebagai pengajar mahasiswa S2 di almamaternya tersebut. “Di Binus Online saya mengajar IT Audit, sementara di kelas saya mengajarkan technology valuation,” tambah Faisal.

Dengan perjalanan hidup yang lekat dengan dunia teknologi, Faisal justru mendorong kedua anaknya untuk tidak menjadi orang IT. “Ketika saya berdiskusi dengan anak saya dan bertanya mereka kalau besar mau jadi apa, saya selalu bilang anything but IT,” ungkap pria yang hobi jalan-jalan ini. Alasannya sederhana: karena di masa depan teknologi sudah menjadi bagian integral semua orang.

Bahkan bagi seorang profesional IT, Faisal menekankan pentingnya mereka lebih memahami seluk beluk bisnis. “Menjadi IT specialist itu bagus, namun lama-kelamaan, bisnis akan membutuhkan orang-orang IT yang bisa berdiri di dua kaki: satu di bisnis dan satu di IT,” tambah Faisal.

Produk terbaru

Rp 29.900 39.000
Order Sekarang » SMS : 087875741110
ketik : Kode - Nama barang - Nama dan alamat pengiriman
Kode27670 - Optimals Oxygen Boost Face Blotting Tissues
Nama BarangOptimals Oxygen Boost Face Blotting Tissues
Harga Rp 29.900 39.000
Anda HematRp 9.100 (23.33%)
Lihat Detail
Rp 139.000 198.000
Order Sekarang » SMS : 087875741110
ketik : Kode - Nama barang - Nama dan alamat pengiriman
Kode30348 - Optimals Even Out Face Lotion SPF 30
Nama BarangOptimals Even Out Face Lotion SPF 30
Harga Rp 139.000 198.000
Anda HematRp 59.000 (29.80%)
Lihat Detail
Rp 195.000 198.000
Order Sekarang » SMS : 087875741110
ketik : Kode - Nama barang - Nama dan alamat pengiriman
KodeOptimals White Skin Youth
Nama BarangOptimals White Skin Youth
Harga Rp 195.000 198.000
Anda HematRp 3.000 (1.52%)
Lihat Detail
Rp 145.000 169.000
Order Sekarang » SMS : 087875741110
ketik : Kode - Nama barang - Nama dan alamat pengiriman
KodeOptimals Body
Nama BarangOptimals Body
Harga Rp 145.000 169.000
Anda HematRp 24.000 (14.20%)
Lihat Detail
Rp 129.000 179.000
Order Sekarang » SMS : 087875741110
ketik : Kode - Nama barang - Nama dan alamat pengiriman
KodeOptimals Even Out CC Face Cream SPF 20
Nama BarangOptimals Even Out CC Face Cream SPF 20
Harga Rp 129.000 179.000
Anda HematRp 50.000 (27.93%)
Lihat Detail
Rp 195.000 198.000
Order Sekarang » SMS : 087875741110
ketik : Kode - Nama barang - Nama dan alamat pengiriman
Kode32411 - Optimals White Radiance Day Fluid spf 30
Nama BarangOptimals White Radiance Day Fluid spf 30
Harga Rp 195.000 198.000
Anda HematRp 3.000 (1.52%)
Lihat Detail

Cek resi

Pengiriman