COGNITIVE COMPUTING, TREN BIG DATA DI MASA DEPAN
Perusahaan teknologi IBM memprediksi Cognitive Computing akan mengubah wajah dan tren teknologi terutama big data di masa depan. Perkembangan data akan terus tumbuh setiap tahunnya, menyusul berkembangnya jejaring sosial dan penjualan perangkat mobile yang tinggi. Bahkan, IBM memprediksi konsumsi data bisa tembus zettabyte pada 2020.
Nugroho Gito (Software Client Architect, IBM Indonesia) melihat sebuah ledakan data yang masif akan menuntun perusahaan teknologi untuk mengembangkan cognitive computing untuk membantu produktivitas dan menyelesaikan permasalahan manusia.
Cognitive computing (CC) merupakan platform teknologi yang menggabungkan berbagai disiplin ilmu seperti machine learning, natural language processing (NLP), speech and image recognition, dan sebagainya.
“Cognitive computing adalah bagaimana manusia memindahkan kemampuan kognitif manusia ke dalam komputer sehingga komputer dapat berpikir lebih cepat dan mendekati cara berpikir manusia. IBM telah mempelopori hal ini dengan menghadirkan IBM Watson,” katanya dalam ajang Konferensi Big Data Indonesia (KBI) 2016 dengan tema Tantangan dan Harapan Big Data di gedung BPPT, Jakarta, Rabu (7/12).
Konsep penciptaan mesin dengan kemampuan kognitif sudah ada sejak 1950-an, ketika pakar komputer Alan Turing mengajukan hipotesis Turing yang mempertanyakan kemungkinan adanya mesin sangat cerdas hingga bisa merespon layaknya seorang manusia.
Riset kecerdasan buatan (AI) mulai berjalan pada 1956 tetapi belum secanggih sekarang hingga IBM memperkenalkan supercomputer Deep Blue pada 1997. Dengan memadukan machine learning dan parallel computing, Deep Blue berhasil mengalahkan juara catur dunia dalam sebuah pertandingan.
“Hasil ini menjadi pijakan implementasi cognitive computing dalam wujud IBM Watson,” tuturnya.
Gito menjelaskan cognitive computing memiliki empat kemampuan utama yaitu pemahaman, pembentukan hipotesis, kemampuan belajar dan komunikasi dengan manusia. “Di masa depan, setiap keputusan manusia akan dibuat berdasarkan informasi dari sistem kognitif seperti Watson, dan kehidupan kita akan jadi lebih baik karenanya,” ucapnya.
Beberapa contoh aplikasi Watson di industri yang sudah berjalan yaitu membantu perusahaan minyak untuk mitigasi risiko dan meningkatkan keamanan operasional, membantu pengacara untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan hukum yang berat, membantu rumah sakit di Thailand untuk diagnosis penyakit dan perawatan pasien, membuat robot humanoid cerdas bernama Pepper yang ditugaskan untuk membantu panti-panti jompo di Jepang.
IBM Watson juga berperan besar dalam pengembangan chip buatan DARPA (badan riset pertahanan Amerika) bernama SyNAPSE. Chip itu memiliki prosesor 4096 core dan memiliki cara kerja menyerupai otak manusia.
“Di RS Kanker Burmrungrad, Thailand, sekelompok dokter ahli onkologi menginput atau mengajarkan IBM Watson tentang informasi kedokteran, jurnal-jurnal ilmiah, resep obat dan data penyakit dan berobat pasien (medical record). Hasilnya, IBM Watson dapat membantu dokter utnuk mendiagnosa penyakit pasien dengan tepat dan memberikan rekomendasi tentang penanganan dan pengobatannya,” pungkasnya.
“Keputusan yang tepat, berkat IBM Watson dapat menyelamatkan nyawa orang,” pungkasnya.
Seputar KBI 2016
Acara Konferensi Big Data Indonesia (KBI) 2016 sendiri merupakan acara big data terbesar di Indonesia. KBI 2016 diselenggarakan pada tanggal 7 – 8 Desember 2016 bertempat di Auditorium BPPT, Jl M. H. Thamrin, Jakarta. Penyelenggaraan konferensi kali ini merupakan kerja sama dengan Kemenristekdikti dan Universitas Al Azhar Indonesia.
Dalam KBI 2016, peserta dapat memperoleh gambaran mengenai kesiapan Indonesia dalam teknologi big data, peluang dan kebutuhan baik dalam kerangka bisnis maupun penelitian, serta arah kebijakan dan perkembangan big data di Indonesia.
Topik KBI 2016 mencakup infrastruktur big data, framework pengolahan data, eksplorasi data, visualisasi, data mining, machine learning, serta implementasinya di berbagai sektor. Konferensi tahun ini merupakan yang ke-3 kalinya. Sebelumnya idBigdata telah menyelenggarakan KBI 2014 di Yogyakarta dan KBI 2015 di Bandung. KBI 2016 akan dihadiri oleh lebih dari 600 peserta.