( pcs)
GambarBarangjmlBeratTotal
keranjang belanja anda kosong
00,00Rp 0

CEO = PSIKOLOG PERUSAHAAN

Senin, Oktober 19th 2015.

GALAU BISA MENYEBABKAN GANGGUAN KEJIWAANMungkin di kartu nama Anda tertulis bahwa Anda adalah seorang founder dan juga CEO dari bisnis yang Anda lakoni. Namun hal itu juga berarti bahwa Anda juga adalah promotor dari bisnis Anda, gambaran visioner perusahaan dan manager dari para karyawan, termasuk juga di dalamnya emosi mereka.

Bagi Yuriy Boykiv, CEO dari Gravity Media, agen periklanan global di New York, tugas yang paling penting yang diemban oleh seorang CEO yakni me-manage setiap individu dan emosi mereka. Boykiv mengungkapkan seperti dikutip dari Inc.com bahwa peran ia sebagai CEO di sini yakni untuk memastikan bahwa setiap karyawannya self-motivated, berada dalam kondisi mental yang sehat dan juga bahagia.

“Ketika Anda menjadi seorang CEO, mungkin Anda berpikir bahwa tugas utama Anda adalah mempromosikan perusahaan dan melakukan hal-hal besar bagi perusahaan. Namun saya menyadari bahwa 50% waktu saya sebagai CEO saya habiskan dengan menjadi psikolog bagi perusahaan, rekan bisnis dan juga karyawan,” ungkap Boykiv. “Anda harus mampu untuk me-manage perilaku, permasalahan dan mencari tahu sebab akibatnya. Baik itu di perusahaan, ataupun di karyawan Anda.”

50%: Psikolog

Sebagian besar waktunya dihabiskan Boykiv bersama rekan bisnis dan karyawannya, mulai dari yang bawah sampai dengan yang eksekutif. Boykiv melihat masalah apa yang terjadi di lapangan, melakukan pengecekan, mementori staf muda dan mendengarkan permasalahan yang berkaitan dengan pekerjaan maupun pribadi para karyawannya.

Boykiv meyakini bahwa setiap orang perlu untuk self-motivated. “Ketika saya mendengar bahwa seorang CEO perlu untuk memotivasi staffnya”, menurut Boykiv, “itu adalah hal yang salah.” “Jika orang-orang di perusahaan Anda tidak self-motivated, maka mereka tidak yakin dengan apa yang mereka kerjakan,” tambah Boykiv.

25%: Bisnis Lama dan Baru

Seiring berkembangnya Gravity, tanggung jawab untuk mengatur kesejahteraan karyawan telah dipindahkan kepada manager lain. Seperempat waktunya dihabiskan Boykiv untuk melakukan transaksi bisnis. “Ini bertujuan untuk mempromosikan bisnis kami. Saya bertemu dengan para senior manager dan mencari tahu apa yang telah mereka lakukan, tantangan apa saja yang pernah mereka hadapi dan apa yang bisa dipetik dari kisah kmereka,” ungkap Boykiv. “Hal lain yang dilakukan yakni mencari bisnis baru. Di dunia periklanan, klien ada yang datang dan ada yang pergi, sehingga sangat penting untuk mencari kesempatan baru.”

15%: Keuangan, rekrutmen dan HR

Dengan karyawan sebanyak 45 orang, Boykiv merasa lebih memiliki identitas perusahaan. Karyawan akan bertambah seiring dengan lebih banyak klien. Ia menjadwalkan meeting setiap bulannya untuk mengontrol keuangan dan proyek apa saja yang sudah atau sedang dijalankan. Boykiv juga melakukan pertemuan dengan Head of HR, untuk mencari tahu apa saja yang dibutuhkan para karyawannya. Mereka juga membicarakan mengenai kesempatan bisnis dan posisi apa saja yang perlu diisi. “Kami juga secara konstan merekrut dan mewawancarai orang baru,” tambah Boykiv.

10%: Strategi

Boykiv mengungkapkan bahwa ia menghabiskan waktu untuk membentuk strategi seiring berkembangnya Gravity dan menfokuskan diri pada hal tersebut. Boykiv melakukan diskusi bagaimana perusahaan ingin berkembang seperti apa ke depannya. Menurut Boykiv, penting bagi dirinya dan perusahaannya untuki bertemu secara rutin dengan rekan bisnis dan para senior manager untuk mencari tahu akan seperti apa perusahaan kami tiga, lima atau 10 tahun ke depannya.CEO = PSIKOLOG PERUSAHAAN

Produk terbaru

Cek resi

Pengiriman