CARA ALFACART MANFAATKAN ASET ALFAMART UNTUK EFISIENSI BISNIS
Sebagai bagian dari Alfa Group, Alfacart memunyai keuntungan dengan kemampuan untuk memanfaatkan aset-aset di dalam jaringan retail Alfamart dalam mendukung proses bisnisnya.
Diakui oleh Catherine Hindra Sutjahyo (CEO Alfacart), saat ini Alfacart masih berbagi salah satu gudang penyimpanan barang (warehouse) dengan Alfamart di Bitung, Tangerang. Tapi, sekarang Alfacart sedang dalam proses untuk pindah ke gudang yang lebih besar di kawasan Jakarta.
Haryo Suryo Putro (COO & CMO, Alfacart) menyatakan bahwa pemisahan gudang ini dilakukan atas pertimbangan pertumbuhan Alfacart yang semakin pesat serta perbedaan karakteristik barang yang dijual dengan Alfamart.
Sejauh ini, produk-produk di kategori barang kebutuhan sehari-hari (groceries) memang masih menjadi primadona Alfacart. Tapi, kategori fashion dan gadget juga mengalami pertumbuhan yang signifikan, sedangkan Alfamart tidak fokus menjual produk-produk pada kedua kategori tersebut.
Dengan konsep O2O (Online-to-Offline) yang dibawa Alfacart, jaringan toko retail Alfamart memegang peran penting sebagai pick-up point atau tempat pengambilan barang oleh pelanggan. Sekarang sudah ada lebih dari 7.000 gerai Alfamart yang terhubung ke dalam jaringan pick-up point ini. Pada akhir tahun 2016, jumlah ini ditargetkan bertambah hingga 90% dari total 12.000-an gerai Alfamart di seluruh Indonesia.
“Nantinya toko Alfamart bukan hanya untuk pick-up point dan payment point Alfacart, melainkan juga sebagai return point untuk memudahkan proses retur/pengembalian barang oleh konsumen,” kata Haryo ketika ditemui di Jakarta, Kamis (15/6).
Alfacart juga sudah melengkapi sejumlah toko Alfamart dengan fasilitas locker yang bisa dipakai untuk menyimpan barang pesanan atau pengembalian konsumen.
Jaringan toko Alfamart pun bakal dimanfaatkan sebagai media pemasaran dan promosi bagi Alfacart. “Besok (hari ini. red) kami akan mulai running promo di toko-toko Alfamart untuk sosialisasi Alfacart,” imbuh Haryo.
“Harapan kami bisa efisiensi biaya marketing. Kalau e-commerce lain gencar pasang billboard atau iklan televisi, kami bisa memperkenalkan Alfacart lewat jaringan Alfamart. Misalnya, memberi gimmick atau hadiah langsung kalau ada konsumen yang download aplikasi Alfacart di toko Alfamart,” pungkasnya