BUKALAPAK TARGETKAN 2 JUTA PELAPAK TAHUN DEPAN
Marketplace online Bukalapak menargetkan jumlah pelapak sebanyak dua juta pelapak pada tahun depan, mengingat jumlah pelapak di Bukalapak tahun ini sudah mencapai 1,2 juta. Padahal, jumlah pelapak Bukalapak pada tahun lalu baru mencapai 500.000.
Achmad Zaky (Founder dan CEO Bukalapak) mengatakan ia sangat optimis Bukalapak dapat merangkul 2 juta pelapak pada tahun depan karena total pelaku UKM di Indonesia mencapai 50 juta dan masih banyak pelaku UKM yang belum melek bisnis online, terutama yang berasal dari daerah.
“Di daerah memang masih banyak yang belum tahu eCommerce atau market place. Internet itu kesannya hanya untuk senang-senang seperti buka Facebook dan main WhatsApp. Tapi trennya dari tahun ke tahun terus membaik,” kata Achmad Zaky di acara kopi darat akbar komunitas Bukalapak, di Jakarta, Senin.
“Kalau tahun lalu jumlah pelapak di Bukalapak baru 500.000, saat ini sudah 1,2 juta pelapak. Tahun depan, bisa 2 juta pelapak,” ucapnya.
Karena itu, Bukalapak mengembangkan dan menambah jumlah komunitas Bukalapak di daerah-daerah dan rutin mengadakan kegiatan kopi darat atau berbagi pengalaman yang mempertemukan para pelapak dan juga pelaku UKM yang belum berjualan online.
“Komunitas kami di daerah sangat mandiri, mereka mengadakan pelatihan sendiri dan mengedukasi antar pelapak untuk meningkatkan penjualannya. Rata-rata revenue pelapak bisa naik dua kali lipat dalam setiap tahunnya,” ucapnya.
Kopdar Akbar
Dalam kesempatan itu, Bukalapak mengadakan kopi darat (Kopdar) akbar bersama para pelapak bertemakan “Peluang untuk Tantangan Bisnis Online UKM Indonesia”.
“Kami dapat memotivasi para UKM dalam acara ini dan memberikan kesempatan bagi para pelapak untuk dapat belajar dan berkembang bersama,” katanya.
Achmad Zabadi (Direksi Utama Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan UKM Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia) mengatakan UKM merupakan tulang punggung perekonomian di Indonesia dan pemerintah memiliki target untuk menjadi negara digital se-ASEAN pada 2020.
“Pemerintah akan terus memberikan dukungan secara berkelanjutan bagi UKM di Indonesia supaya misi untuk menjadikan Indonesia negara ekonomi digital se Asia Tenggara pada 2020 bisa terwujud,” pungkasnya.
Acara Kopdar sendiri di hadiri oleh para pelapak yang hadir dari berbagai daerah di Indonesia. Dimana dalam hal ini para pelapak tergabung dalam komunitas para pelapak yang ada di daerahnya masing-masing. Setidaknya komunitas Bukalapak saat ini sudah mencapai 80 komunitas yang tersebar di 75 kota.
Muhammad Fikri (Head of Community Management Bukapalak ) mengatakan sebenarnya Kopdar sudah biasa dilakukan oleh sejumlah komunitas pelapak di beberapa daerah. Namun belum ada kopdar dengan skala besar atau nasional.
“Acara ini bisa menjadi ajang sharing, caring, sekaligus networking bagi pelapak. Di samping itu, sebenarnya beberapa komunitas Bukalapak kerap melakukan kopdar dan inisiatif di daerahnya masing-masing,” tutur Fikri.
Pertumbuhan komunitas pelapak di Bukalapak terbilang cukup pesat. Fikri mengatakan, pada awal tahun hanya ada 15 komunitas yang terbentuk dan sekarang sudah ada 81 komunitas yang tersebar di 75 kota di seluruh Indonesia.