ALASAN HACKER DOYAN INCAR PERANGKAT IOT
Kaspersky Lab mengungkapkan serangan malware yang mengincar perangkat pintar mencapai lebih dari 7.000 dan setengah serangan malware itu terjadi pada tahun ini. Hingga saat ini, ada lebih dari 6 miliar perangkat pintar di dunia sehingga banyak penggunanya yang berisiko terkena malware.
Perangkat pintar yang ada di pasar saat ini adalah smartwatch, smart TV, router, dan kamera yang saling terhubung satu sama lain sehingga menciptakan fenomena Internet of Things (IoT) yang terus berkembang.
“Karena banyaknya jumlah dan macam perangkat yang ada, IoT telah menjadi sasaran yang menarik bagi penjahat siber,” kata Vladimir Kuskov (Security Expert, Kaspersky Lab) dalam siaran persnya, Minggu.
Kuskov mengatakan apabila serangan malware itu berhasil membobol perangkat IoT para penjahat siber mampu memata-matai orang dan memeras. “Yang lebih buruk lagi, botnet seperti Mirai dan Hajime telah mengindikasikan bahwa ancaman tersebut terus meningkat,” ujarnya.
Para ahli Kaspersky Lab telah menyiapkan honeypots atau jaringan buatan yang mensimulasikan jaringan perangkat IoT yang berbeda-beda untuk mengamati pergerakan malware yang mencoba menyerang perangkat virtual tersebut.
Hasilnya, sebagian besar serangan malware menargetkan perekam video digital atau kamera IP (63 persen), dan 20 persen serangan terjadi terhadap jaringan perangkat, termasuk router, dan modem DSL, dll. Sekitar 1 persen target adalah perangkat yang paling umum seperti printer dan perangkat rumah pintar.
Negara-negara yang paling rawan terserang malware berbahaya adalah Tiongkok (17 persen), Vietnam (15 persen), dan Rusia (8 persen) tercatat sebagai 3 negara teratas target serangan malware ke perangkat IoT, masing-masing menunjukan sejumlah besar mesin yang terinfeksi.
Untuk melindungi perangkat Anda, para ahli Kaspersky Lab menyarankan hal-hal berikut yaitu jangan mengakses perangkat Anda dari jaringan eksternal, menonaktifkan semua layanan jaringan yang tidak Anda perlukan, dan jika ada kata sandi yang standar atau general tidak dapat diubah.
Kemudian, sebelum menggunakan perangkat, ganti kata sandi default dan atur yang baru. Terakhir, perbarui perangkat firmware ke versi terbaru secara teratur.